TANGERANG-Menyusul akan digelarnya Rapat Kerja (Raker) KNPI Provinsi Banten yang akan digelar di Modernland, Cikokol, Kota Tangerang pada Sabtu (4/6/2011) pagi. DPD KNPI Provinsi Banten dibilang tidak punya etika.
Wakil Sekretaris KNPI Kota Tangerang, Mustofa Kamaludin mengatakan, pihaknya menyesalkan pihak DPD KNPI Provinsi Banten yang tidak berkoordinasi dengan DPD KNPI Kota Tangerang.
"Lokasinya bertempat di wilayah Kota Tangerang. Tapi kami tidak dilibatkan. Etikanya dimana, saya kira DPD KNPI Provinsi Banten tidak memiliki etika," ujar Mustofa, saat ditemui di kantor sekretariat DPD KNPI Kota Tangerang, Jumat (3/6/2011).
Mustofa mengaku, berdasarkan etika berorganisasi tidak dibenarkan hal itu terjadi. "Ini baru pertama kali kami tidak dilibatkan. Kenapa saaat ini tidak. Sepertinya, harus belajar etika organisasi lagi," kata pria yang biasa dipanggil Ganyong itu.
Mustofa mengaku, atas situasi seperti ini kita tidak akan hadir dalam Raker pertama atas kepemimpinan H Aden Abdulholik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, acara Raker DPD Provinsi Banten di Modernland besok akan dihadiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Mantan Menpora Adhyaksa Dault.
Sementara itu, Anggota Bidang Organisasi DPD KNPI Kota Tangerang M Sabarullah mengatakan, sampai saat ini tidak ada undangan yang masuk kepada DPD KNPI Kota Tangerang dari KNPI Provinsi Banten. "Kalau seperti ini, jangan harap kami bisa hadir. Kita merasa tidak dianggap begini kok. Terlebih setahu kami, kegiatan itu belum memiliki izin," terangnya.
Menurut Sabar, lazimnya setiap di Raker itu diundang untuk DPD Kota/Kabupaten. "Apalagi, tidak ada jiga udangan kepada pejabat di pemerintah daerah sini," tandas Sabar. Hingga berita ini diturunkan, pengurus DPD KNPI Provinsi Banten belum dapat dihubungi. (DRA)