Kepsek SMAN 8 Tangerang Akan Dipecat

| Senin, 27 Mei 2013 | 19:01

Tabrani. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Jika terbukti bersalah karena menggunakan sabu-sabu, Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Tangerang berinsial DD akan dipecat. Ancaman itu dilontarkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani.

Dia mengaku, pihaknya belum mengetahui kasus ditangkapnya DD karena diduga menggunakan narkotika jenis sabu..

"Sampai sore ini dinas belum dapat pemberitahuan resmi dari Polresta Tangerang. Tapi kita sudah perintahkan SKPD untuk mengecek kebenaran itu. Kalau benar, kita akan beri sanksi tegas, bisa berupa pemecatan dari jabatan," ujarnya, Senin (27/5).

Menurutnya, peristiwa ini akan menjadi pembelajaran sehingga untuk kedepannya Dinas Pendidikan Kota Tangerang akan melakukan pembinaan kepada para kepala sekolah dan guru. Selain itu Tabrani merasa telah tercoreng atas kasus tersebut.

"Kalau memang perlu, kita akan lakukan tes urine pada guru dan kepala sekolah," ujar Tabrani.

Setahu dirinya, proses belajar mengajar di SMAN 8 masih berjalan seperti biasa. Tugas Kepala Sekolah nantinya untuk sementara digantikan wakilnya. "Masih lancar kegiatan belajar," kata Tabrani.(RAZ)

Terpopuler

MANCANEGARA

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

TODAY TAG

PROPERTI

Paramount Land Kenalkan Kawasan Komersial Strategis Baru Maxim Square Gading Serpong

Rabu, 23 April 2025 | 19:26

Paramount Land meluncurkan area komersial terbaru bertajuk Maxim Square yang berada di jantung Gading Serpong, tepatnya di Victoria Central District, Senin, 21 April 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan