Pelaku Pembuat SIM Palsu Dibekuk Polisi Bandara
Sabtu, 27 September 2014 | 14:03
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan pengembangan lebih lanjut,” kata Kapolres.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan pengembangan lebih lanjut,” kata Kapolres.
Salah seorang pelaku diantaranya adalah seorang wanita warga negara Indonesia berinisial MD, 24. Dia nekat membawa 631 pcs krim kosmetik berisi sabu-sabu melalui Bandara Soekarno Hatta.
"Sabu tersebut disembunyikan di dalam 631 cream kosmetik," ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Okto Irianto, Kamis (25/09/2014).
“Dengan lebar 34 meter, jalan ini akan dibagi menjadi dua lajur. Saat ini progresnya sudah mencapai 65 persen, target kami akhir tahun ini selesai dan STA II ini sudah bisa dioperasikan," kata Ikhsan.
“Masalah ini harus dilihat dengan pikiran yang jernih,” ujar Zaki.
Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan senjata api (senpi) gelap yang dibawa oleh seorang penumpang yang akan ke Padang, Sumatera, Sabtu (14/9).
“Benar kami telah menerima laporan serta tersangka atas inisial DS dan HD. Setelah kami lakukan pemeriksan kembali, ternyata DS sudah tiga kali keluar masuk," katanya.
“Petugas melihat ada objek bergerak di mesin x-ray, bentuknya seperti ular. Akhirnya petugas meminta yang bersangkutan membuka tasnya,” jelas Yudis, Minggu ( 7/9).
“Kasus dilimpahkan ke BAIS, laporannya belum diserahkan ke Polres,” Kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes CH Patoppoi, Jumat (5/9).
TANGERANG-Sebuah senjata api milik pria berinisial MRA, meletus di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/9) pagi. Hal itu terjadi ketika senjata tersebut diperiksa oleh petugas AVSEC di pintu pemeriksaan penumpang.
"Mereka kurang lebih sudah satu tahun menggunakan sabu. Namun masih dikembangkan mereka dapat barang itu darimana," kata Kapolsek Neglasari Kompol Alit Syahrul Anas didampingi Wakapolsek AKP Miyrasih, Kamis (4/9).
Polisi Diraja Malaysia menangkap dua anggota Polda Kalbar. Mereka adalah AKBP Idha Endri Prastiono dan dan Bripka MP Harahap.
"Untuk bisa mengetahui para tersangka ini terjangkit virus ebola atau tidak, kita harus menunggu sampai 21 hari setelah mereka mendarat di Negeria," jelasnya.
Tiga pria asal Afrika nekat menyelundupkan narkotika jenis sabu dengan cara ditelan untuk diedarkan di Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Petugas kepolisian di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta berpatroli rutin dengan menggunakan sepeda atau menggowes.
Sebanyak 28 paruh burung enggang gading gagal dibawa ke Tiongkok di Terminal 2, Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (23/08/2014).