Connect With Us

Arief : Penutupan Pintu M1 Bandara Perlu Dikaji Ulang

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 5 Januari 2014 | 19:26

Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta Ditutup (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


 
TANGERANG-Langkah PT Angkasa Pura II melakukan penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mulai 6 Januari 2014 perlu ditinjau ulang karena kesiapan sarana dan infrastruktur yang belum siap.
 
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, sarana infrastruktur seperti jalan alternatif yang disediakan Angkasa Pura II, masih banyak kekurangan. Misalnya saja rambu lalu lintas, marka jalan, minimnya penerangan umum. Hal tersebut terlihat seperti belum adanya kesiapan dari pengelola bandara.
 
Oleh karena itu, pengelola bandara harus menunda dan meninjau ulang sebelum penutupan pintu M1 benar-benar dilakukan serta membahasnya bersama pihak terkait lainnya.
 
"Kita sudah sampaikan usulan penundaan penutupan pintu M1 kepada pihak Bandara. Sebab, masih banyak infrastruktur yang belum tersedia," kata Arief usai melakukan pemantauan langsung di lokasi penutupan Bandara Soekarno - Hatta.
 
Karena belum siapnya infrstruktur jalur alternatif yang disiapkan, Pemerintah Kota Tangerang, akan menutup jalan parimeter selatan yang digunakan sebagai jalur alternatif menuju Bandara Soekarno - Hatta.
 
Ia mengatakan, penutupan jalan parimeter selatan dilakukan untuk mengurangi dampak kemacetan di wilayah Kota Tangerang yang ditimbulkan terkait penutupan pintu M1. Karena titik keluar jalan parimeter selatan yakni pertemuan dengan tiga ruas jalan lainnya.
 
"Pada hari libur saja macet, apalagi saat jam kerja dan adanya pengalihan arus maka akan bertambah parah," ujarnya.
 
Masalah lainnya adalah mengenai penolakan dari warga yang wilayahnya dilalui kendaraan. Warga menilai jika penutupan pintu M1 membuat mata pencariannya hilang. Solusi pengalihan jalan pun terkesan dipaksakan.
 
"Kita sudah sampaikan usulan penundaan penutupan pintu M1 kepada pihak Bandara. Sebab, masih banyak infrastruktur yang belum tersedia,".
 
Penutupan jalan parimeter selatan tersebut, lanjut Arief, akan dilakukan mulai pukul 00.00 WIB. Artinya, saat Angkasa Pura II memberlakukan penutupan pintu M1 pukul 07.00 WIB, maka Pemkot Tangerang telah menutup jalur alternatif parimeter selatan yang sebelumnya disiapkan pengelola bandara. "Nanti akan dipasang spanduk terkait penutupan jalan parimeter selatan," tandasnya.
 
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Ivan Yudianto menambahkan, penutupan jalan parimeter selatan dilakukan pada titik perempatan antara Jalan Husein Sastranegara, Jalan Halim Perdanakusuma, Jalan AMD dan Jalan Parimeter Selatan.
 
“Sehingga, jalan parimeter selatan nantinya akan bebas dari kendaraan. Petugas Dishub Kota Tangerang pun akan berjaga di titik masuk jalan parimeter selatan dari pintu M1 maupun dari arah kecamatan Benda,” katanya.
 
Sedangkan untuk jalan parimeter utara, tidak akan ada penutupan. Sebab, jalur tersebut memang bukan jalan utama dibandingkan parimeter selatan. "Mengenai keberatan ini sudah kita sampaikan kepada pengelola bandara. Karena, sarana dan infrastruktur yang dinilai belum sempurna," ujarnya.
 
Anggota Gerakan Peduli Masyarakat Benda Sopandi menuturkan, bila penutupan M1 dinilainya dilakukan tergesa - gesa. Jalur alternatif yang disiapkan pun belum begitu siap. "Pasti banyak keluhan dari masyarakat terkait penutupan pintu M1. Sebab, akses alternatif sangat rawan macet," pungkasnya.
 
Perlu diketahui, mulai tanggal 6 Januari 2014, pihak Bandara Soekarno - Hatta, akan menutup pintu M1 mulai pukul 07.00 WIB  - 18.00 WIB.
 
NASIONAL
Anggota DPR Sindir Influencer yang Galang Dana Bantuan Rp10 M untuk Bencana Sumatera Sok Paling Berjasa

Anggota DPR Sindir Influencer yang Galang Dana Bantuan Rp10 M untuk Bencana Sumatera Sok Paling Berjasa

Selasa, 9 Desember 2025 | 10:38

Anggota Komisi I DPR RI Endipat Wijaya menyoroti masih adanya pihak yang dianggap mengklaim paling berjasa dalam penanganan bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

BANTEN
Banten Siap Terapkan Hukuman Kerja Sosial untuk Pelaku Tindak Pidana Ringan pada 2026

Banten Siap Terapkan Hukuman Kerja Sosial untuk Pelaku Tindak Pidana Ringan pada 2026

Senin, 8 Desember 2025 | 21:15

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengambil langkah menyongsong pemberlakuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru pada 1 Januari 2026.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill