Connect With Us

Hakim Fatimah Berusaha Bebaskan Bandar Sabu ?

Denny Bagus Irawan | Minggu, 2 November 2014 | 11:47

Penyelundupan 9 Kg Sabu dalam stocking Digagalkan (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG-Seorang kekasih Bandar Sabu asal Nigeria diarahkan akan bebas dari jerat hukum yang menghadangnya.
Informasi tersebut santer terdengar hingga ke kalangan Kejaksaan Negeri Tangerang.

Hal itu  dikarenakan sang hakim yang tenar karena menangani kasus nenek Fatimah karena digugat Rp1 miliar oleh anak dan menantunya  dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang tersebut diduga memihak pada terdakwa.

Berdasarkan informasi, terdakwa yang merupakan wanita itu bernama  asli Veronica Manurung menerima paket sabu kurang lebih 2-3 Kg dari Hongkong. Sabu dibungkus dalam lilin altar yang biasa dipergunakan dalam sebuah pernikahan di gereja.

Dalam aksinya, Veronica melakukannya bersama-sama dengan kekasihnya seorang warga Nigeria Muamba Steven.  
Sabu tersebut adalah pesanan bos Steven yang berpacaran dengan tantenya Veronica. Agar tidak dicurigai, lilin berisi sabu tersebut di alamat kan ke sebuah gereja yang ada di Cijantung. Selain itu, Veronica juga telah mempersiapkan KTP palsu dengan nama Andista Arisanti.

 “Sudah jelas kan persiapan sang terdakwa, kok bisa dia hanya diarahkan atas kepemilikan KTP palsu saja. Hakim dalam kasus ini sama dengan kasus Bu Fatimah, hanya beda ketua-nya saja, mereka adalah  Made Suratmaja, hakim anggota Indri dan Bambang,” ujar seorang sumber di kejaksaan yang enggan disebutkan namanya.

Dia juga mengatakan, pihak kepolisian sudah bersusah payah menyelidiki kasus tersebut. Bahkan, katanya sampai menyamar menjadi petugas Pos dan Giro berminggu-minggu di Cijantung. “Sampai mereka mengira penerima sabu tersebut adalah aparat juga,” ucapnya.

Sabu Sampai

Sabu itu sampai ditangan terdakwa setelah petugas mengantarnya ke sebuah gereja di Cijantung. Namun  petugas tak menemukan nama Andista Arisanti.

Karenanya petugas pun kembali, namun berselang satu minggu Andista Arisanti alias Veronica menghubungi petugas Pos dan Giro agar kembali diantar.

Pihak kepolisian kemudian menarik tersangka agar keluar dari sarangnya dengan meminta mengambilnya di sebuah kantor pos yang ada di Tambun, Bekasi.  “Veronica pun ditangkap. Petugas polisi sampai di sana menanyakan dia dengan siapa, namun Veronica mengaku hanya sendiri. Tetapi tak lama ada SMS dari Muamba Steven. Akhirnya dia mengaku bersama-sama pacarnya dari Tanah Abang mengambil sabu itu,” tuturnya.   

Permasalahan yang terjadi saat ini pada sidang, Veronica bersama dengan kuasa hukumnya yang juga masih paman-nya, yakni Reinhard Situmorang membuat ‘skenario’ bahwa dia tak tahu apa-apa. Padahal pembuatan KTP palsu dibuat sendiri oleh terdakwa.

 “Bagaimana dia seorang WNA punya akses.  Tantenya berpacaran dengan bos-Steven yang memesan sabu itu dari Hongkong. Veronica pernah selingkuh dengan bos-nya Steven. Lilin altar berisi sabu juga diberikan sebagai hadiah untuk pernikahan mereka,” katanya.  

Mereka juga seolah terkejut Lilin tersebut berisi sabu, padahal sudah tahu. 

“Jaksa yang menangani kasus ini Marcel. Dia pada saat proses persidangan tidak diberikan perkembangan untuk pertanyaan. Pada saat dia ingin bertanya langsung dicut baik dengan kuasa hokum dan hakim.  Karena dipersidangan si Steven dibuat seolah mengaku menjebak,” terangnya.

Besok Senin (3/11/2014) kasus ini akan kembali digelar dengan agenda pemeriksaan penyidik. Benarkah hakim akan membebaskan terdakwa Veronica, lihat kebenarannya besok!
 
MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

KAB. TANGERANG
Sempat Hadang Alat Berat, Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Akhirnya Pasrah Lapaknya Dibongkar

Sempat Hadang Alat Berat, Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Akhirnya Pasrah Lapaknya Dibongkar

Jumat, 19 April 2024 | 16:30

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akhirnya membongkar ratusan lapak pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, setelah sempat dihadang, Jumat 19 April 2024.

TANGSEL
Pria Paruh Baya Gantung Diri di Bekas Kantor Kelurahan Jurangmangu Tangsel

Pria Paruh Baya Gantung Diri di Bekas Kantor Kelurahan Jurangmangu Tangsel

Sabtu, 20 April 2024 | 14:52

Seorang pria paruh baya ditemukan tewas gantung diri di sebuah bangunan bekas kantor Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

TEKNO
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang Elektronik Palsu, Kenali Bedanya 

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang Elektronik Palsu, Kenali Bedanya 

Sabtu, 20 April 2024 | 13:46

Penipuan dengan modus surat tilang elektronik palsu masih marak terjadi, terutama pascaarus mudik dan balik Lebaran 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill