Connect With Us

'Demi keselamatan Penerbangan, Siapa pun tak bisa menolak Diperiksa petugas Bandara'

Ray | Kamis, 6 Juli 2017 | 18:30

Pemeriksaan keamanan di Security check point (SCP) Bandara Soekarno-Hatta. (@TangerangNews2017 / Ray)

TANGERANGNEWS.com- Siapa pun tidak boleh menolak diperiksa petugas Bandara untuk keselamatan bersama. Hal itu dikatakan, Manager Security and Quality Control Bandara Soekarno-Hatta, Ruli Setianingrat, hari ini.

 
Pemeriksaan terhadap penumpang yang memasuki area bandar udara merupakan peraturan yang bersifat wajib. Hal ini dijelaskannya untuk memberi pemahaman kepada siapa saja penumpang yang menolak untuk diperiksa petugas Aviation Security.

 
"Bandara merupakan sebuah objek vital. Avsec sudah ditentukan melalui regulasi bahwa setiap orang yang memasuki kawasan keamanan terbatas ataupun akan melakukan penerbangan, wajib melalui pemeriksaan keamanan, baik barang maupun orangnya," ungkapnya.



“Untuk di Indonesia, hanya Presiden dan Wakil Presiden yang dibebaskan dari ketentuan pemeriksaan disetiap security check point (SCP), ketika memasuki area check in dan sewaktu mau menuju area boarding. WNI dan WNA pun wajib ikuti aturan yang ada di Negara ini. Termasuk jam tangan dan ikat pinggang,” ujarnya.

 
“Jika samapi menolak, kita tolak dia juga untuk berangkat ke pesawat,” ujarnya.

 
Hal itu, kata dia, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/2765/XII/2010 tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara, dan Barang Bawaan yang Diangkut dengan Pesawat Udara dan Orang Perseorangan.

 
Dalam ketentuan itu diatur, semua yang diperiksa wajib melepas jaket, ikat pinggang, jam tangan, dan mengeluarkan semua barang yang mengandung unsur logam untuk diletakkan ke dalam wadah dan diperiksa melalui mesin x ray.(DBI)

TANGSEL
Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pondok Kacang Permai Tangsel Terendam Banjir

Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pondok Kacang Permai Tangsel Terendam Banjir

Sabtu, 1 November 2025 | 09:43

Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat 31 Oktober 2025, sore berujung petaka bagi warga Perumahan Pondok Kacang Permai, Pondok Aren.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill