Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi
Senin, 15 September 2025 | 12:21
Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.
TANGERANGNEWS.com-Wanita berinisial J, tak dapat menahan air matanya ketika kasusnya digelar di Kantor KPU BC Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Senin (11/6/2018).
Penyelundup 18.228 ekor benih Lobster tersebut menangis sejak masuk ke dalam ruangan utama di gedung itu. Ketika jumpa pers dimulai, terdengar suara sesenggukan yang berasal dari mulut J.
Ia pun sempat menjerit saat duduk di kursi samping para pejabat yang menjadi narasumber dalam jumpa pers itu. Wajah wanita berusia 26 tahun yang ditutupi dengan topeng berwarna hitam itu selalu menoleh ke samping kiri.
Tangan kanannya pun memegang sehelai tisu yang diberikan oleh petugas. Ia juga selalu mengusap air matanya yang terus-menerus mengalir.
J diringkus petugas Bea Cukai di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, pada Minggu (10/6/2018) kemarin, saat dirinya hendak menuju Singapura menggunakan maskapai Lion Air.
Ia kedapatan membawa 18.228 ekor Baby Lobster yang disimpan dalam 33 kemasan pada kopernya.
"Setelah dibuka ditemukan isi koper adalah benih Baby Lobster yang dikemas ke dalam kantong plastik sebanyak 33 kemasan dengan isi 18.228 ekor," kata Deden Farid, Kabid Kepatuhan lnternal dan Layanan lnformasi KPU BC Soekarno Hatta.(RAZ/HRU)
Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.
Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.
Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.
Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.