Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN
Kamis, 25 April 2024 | 18:19
Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.
TANGERANGNEWS.com-Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tembus 3 juta orang dengan total jumlah penerbangan 19.907 saat musim mudik dan libur Lebaran 2018.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, tiga juta penumpang tersebut merupakan mereka yang datang-berangkat itu pada H-8 hingga H+6 pasca Lebaran.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin ketika mempresentasikan arus mudik.
"Khusus untuk Bandara Soekarno-Hatta mencatat 3.016.000 pergerakan penumpang. Artinya tumbuh 6 persen dibandingkan dengan periode yang sama yaitu tahun 2017 lalu," ujarnya di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (23/6/2018).
Sedangkan pergerakan pesawat saat musim mudik Lebaran, data yang diperoleh menyebutkan bahwa sebanyak 19.907 pergerakan pesawat take off maupun landing terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.
"Periode angkutan Lebaran tahun ini sangat baik, tumbuh signifikan dan armada yang digunakan pun termobilisasi dengan maksimal," jelasnya.
Awaluddin menjelaskan, pergerakan penumpang yang jumlahnya besar tersebut terjadi saat awal cuti bersama. Hal ini yang sangat membedakan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Perbedaannya adalah, periode tahun ini pemudik lebih dulu pulang ke kampung halamannya pada H-8 hingga H-5 Lebaran 2018. Sedangkan periode angkutan mudik sebelumnya terjadi pada H-3 Lebaran.
"Itu yang saya sampaikan karena pola libur bersama ini memberikan dampak pola perjalanan penumpang dalam merencanakan arus mudiknya. Kami akan masih memonitor untuk arus balik," paparnya.(RAZ/HRU)
Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.
Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.
Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.
Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.