Connect With Us

Ingin Kerja di Bandara Soetta, Wanita ini Mengaku Tertipu Puluhan Juta

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 14 Juli 2020 | 19:35

Seorang Wanita 22 tahun Evi Haryanti yang menjadi korban penipuan berkedok outsourching, Selasa (14/7/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com–Nasib apes dialami Evi Haryanti. Wanita cantik berusia 22 tahun ini mengaku merugi sampai Rp21 juta. Ia diduga menjadi korban penipuan berkedok outsourching dengan iming-iming bekerja di Bandara Soekarno-Hatta. 

Evi mengatakan kejadian ini bermula pada Agustus 2019 atau sebelum Indonesia pandemi COVID-19. Saat itu dia ditawari oknum berinisial F.

F mengaku dapat memberikan pekerjaan untuk Evi di Bandara Soetta menjadi Passenger Service Assitant (PSA) dengan kontrak 3 tahun dan gaji Rp3 juta.

"Saya berikan Rp21 juta," ungkapnya saat melaporkan kasus penipuan ini di Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (14/7/2020).

Menurut Evi, F merupakan oknum karyawan di salah satu maskapai swasta yang menjadi perantaranya dengan PT. ADS.

"Jadi dia ini ditugaskan PT. ADS untuk nyari orang. Dia juga sebenarnya karyawan di bandara juga," imbuh Evi.

Diakui Evi, dirinya pun sempat bekerja di Bandara Soetta sebagai PSA setelah menyetorkan uang tersebut.

Namun, harapan tak sesuai dengan kenyataan. Baru berjalan sebulan Evi langsung terkena PHK dan hanya menerima gaji Rp700 ribu.

"Janjinya kan kontrak 3 tahun gaji 3 juta," kata Evi.

Menurut Evi, sindikat penipuan lowongan pekerjaan ini sudah beredar luas. Untuk di Tangerang sudah ada sekitar 70 korban.

"Di Surabaya ada 28 orang, ini saya sudah komunikasi dengan korban yang di Surabaya," jelasnya. 

Evi beserta korban lainnya pun sudah berupaya untuk melakukan mediasi dengan pimpinan perusahaan, Budi Dharma. Kendati, tidak mendapat tanggapan. 

Saat ini, Evi tengah berupaya mengambil langkah hukum. Lantaran korban diperkirakan telah mencapai ratusan orang. 

"Saya mau orang ini di hukum karena takutnya ada korban lain," tegasnya. 

Dirinya pun telah melaporkan perkara ini ke Polres Metro Tangerang Kota. Namun, laporannya ditolak lantaran ada sejumlah berkas yang belum dilampirkan.

"Kata mereka saya harus lakukan somasi dulu ke F, terus surat kuasa korban lainnya. Baru nanti balik lagi," pungkasnya. (RMI/RAC)

BANTEN
Imigrasi Banten Jadikan Desa di Pesisir Cilegon Percontohan Lawan Perdagangan dan Penyelundupan Orang

Imigrasi Banten Jadikan Desa di Pesisir Cilegon Percontohan Lawan Perdagangan dan Penyelundupan Orang

Senin, 10 November 2025 | 17:34

Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Imigrasi Banten bersama Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Cilegon meluncurkan komitmen strategis untuk mentransformasi Desa Pulo Panjang, sebuah desa binaan yang terletak di wilayah pesisir dan perbatasan.

BISNIS
382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

Jumat, 7 November 2025 | 22:40

Sebuah momen haru mewarnai keberangkatan 382 peserta menuju Tanah Suci melalui Program Umrah Satu Pesawat yang diselenggarakan oleh BTPN Syariah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

KOTA TANGERANG
Wali Kota Tangsel Kenang Perjuangan Sang Ayah di Hari Pahlawan, Tak Pernah Temukan Makamnya Usai Ditangkap Belanda

Wali Kota Tangsel Kenang Perjuangan Sang Ayah di Hari Pahlawan, Tak Pernah Temukan Makamnya Usai Ditangkap Belanda

Senin, 10 November 2025 | 20:51

Di tengah seruan perjuangan, Benyamin Davnie secara khusus mengenang sosok ayahnya, Kolonel Inf. (Purn) Edwin Mugni Sastradipura, seorang pejuang dari kesatuan Pembela Tanah Air (PETA) dan anggota pasukan Siliwangi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill