Merawat Kebersihan dan Sampah Mulai dari Sekolah
Kamis, 13 November 2025 | 13:30
Persoalan sampah dan kebersihan menjadi persoalan yang mendasar untuk dapat di pecahkan secara Bersama, antara masyarakat, pemerintah dan pengusaha.
TANGERANGNEWS.com-Kawasan Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang disemprot disinfektan oleh PT Angkasa Pura II untuk mencegah penularan COVID-19, Senin 14 Juni 2021.
Penyemprotan disinfektan dilakukan pada area pergudangan, area parkir, hingga perkantoran maskapai. Sebab, lingkungan ini banyak digunakan aktivitas para pekerja.
Senior Manager Of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi mengatakan, sebanyak tiga mobil pikap, satu unit mobil damkar serta delapan petugas diterjunkan dalam kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan disinfeksi bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di kawasan Terminal Kargo.
"Selain di terminal (penumpang), kami juga tentu harus melakukan penyemprotan di kargo juga," ujarnya.

Seluruh instansi dan perusahaan di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta secara rutin melakukan disinfeksi di area kerja dan menerapkan protokol kesehatan.
Namun demikian, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta melakukan disinfeksi serentak secara keseluruhan di kawasan Terminal Kargo.
"Penyemprotan disinfektan dengan mobil PK 1 unit kita gerakkan dan untuk area perkantoran di dalam itu dengan sprayer manual ada 6 orang yang dilengkapi dengan pakaian standard yaitu hazmat dan perlengkapan lainnya," jelas Holik.
Dengan adanya kegiatan disinfeksi secara rutin ini, Holik berharap mampu menekan penyebaran COVID-19 di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
"Sehingga pekerja bisa lebih merasa aman dan nyaman. Memang saat ini penyebaran Covid masih tinggi, baik itu di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang. Nah, di Bandara Soekarno-Hatta ini adalah mitigasi atau langkah antisipasi kita untuk menekan penyebaran tersebut," pungkasnya. (RAZ/RAC)
TODAY TAGPersoalan sampah dan kebersihan menjadi persoalan yang mendasar untuk dapat di pecahkan secara Bersama, antara masyarakat, pemerintah dan pengusaha.
Meski sering dianggap makanan darurat atau pengganjal lapar di akhir bulan, mi instan ternyata punya tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews