Connect With Us

Kadin Banten Resah dengan Serbuan Pengusaha dan Tenaga Kerja Asing

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 6 Oktober 2015 | 18:24

Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) menggelar aksi didepan BJ Home Tangerang Selatan (Tangsel), BSD City, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangsel, Senin (29/6/2015). (Erwin / TangerangNews)

 

 

TANGERANG-Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Provinsi Banten mengaku resah dengan masuknya pengusaha dan tenaga kerja asing akibat adanya kebijakan Masyarakat Ekonomi Asea (MEA).

Mereka menilai akan berdampak tak hanya kepada para pengusaha local, tapi juga masyarakat yang mencari lapangan pekerjaan.

 

Hal itu diungkapkan dalam diskusi Kadin Banten dengan Calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2020,  Maxi Gunawan di Hotel Olive, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (6/10).

 

Dalam diskusi tersebut, diutarakan bahwa saat ini di Banten sudah ada 600 pekerja asing. Selain itu, pengusaha asing pun mulai menggarap proyek-proyek pembangunan di Banten yang bekerja sama dengan pemerintah pusat.

 

“Karena khawatir persaingan dengan asing, sejumlah Kadin di Banten seperti Cilegon sudah menetapkan aturan. Jika ada investor mau masuk ke sana, harus menjadi anggota Kadin Cilegon lebih dulu agar bisa memberikan kontribusi,” kata Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya.

 

Pihaknya pun mempertanyakan langkah strategis yang akan dilakukan Maxi Gunawan jika nanti terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia.

 

Menanggapi hal itu, Maxi Gunawan mengatakan bahwa MEA bukanlah hal yang buruk, justru merupakan suatu tantangan. Dia meminta agar Kadin di daerah tidak perlu khawatir, namun harus mengintropeksi apa saja kelemahan para pengusaha yang tergabung dalam Kadin.

 

“MEA tidak bisa dicegah, karena ini kaitannya dengan pasar global, bukan berarti jelek. Tinggal nanti bagaimana kita berkoordinasi dengan pemerintah untuk membuat kebijakan agar investor asing ini untuk mendorong ekspor produk dari negeri kita,” jelasnya.

 

Selain itu, menurutnya, perlu disadari bahwa sumber daya manusia lokal belum sebanding dengan negara asian. Karena itu, harus meningkatkan kemampauan SDM melalui pendidikan kejuruan.

“Banten ini kan sudah terkenal dengan industri baja, SDM nya harus didorong dan terfokus ke bidang tersebut, begitu juga dengan industri lain yang ada di Banten. Ini juga perlu dorongan dari pemerintah,” jelasnya.

 

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

NASIONAL
Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:52

Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill