TANGERANGNEWS-Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan Chairul Mahfiz meminta kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten untuk menangguhkan penahanan terhadap mantan Bupati Pandeglang Dimyati Natakusumah yang kini menjabat sebagai anggota DPR Komisi 3. Seperti diketahui sebelumnya, Dimyati pada Rabu (11/11), sekira pukul 18.50 WIB ditahan karena diduga terkait suap pinjaman daerah Pemkab Pandeglang sebesar Rp200 miliar.
Menurut Irgan, tahap pertama yang telah dilakukan DPP PPP adalah membentuk bantuan hukum terhadap Dimyati dan itu sudah dilakukannya. “Selanjutnya, yang kedua kami meminta penangguhan tahanan karena DPP menjamin, Dimyati tidak akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti,” ujar Irgan saat melakukan pertemuan dengan wartawan cetak lokal, nasional dan televisi di Hotel Imperial Aryaduta, pagi ini.
Meski begitu, dirinya mengakui, PPP tidak akan melakukan intervensi hukum sampai adanya keputusan tetap. Tetapi berdasarkan asumsi PPP, Dimyati tetap seorang kader yang baik dan tidak bersalah. Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta kepada Kejati Banten untuk melakukan penangguhan penahanan. “Kita juga mengharapkan Kejati Banten untuk mempecepat kepastian hukum apakah saudara Dimnyati bersalah atau tidak, karena jika didiamkan kasihan Dimyati. Sebab jika tiga bulan tidak hadir di DPR bakal terancam dipecat oleh Badan Kehormatan Dewan. Tentunya harapan kami Dimyati tidak bersalah,” ujarnya.
Kerugian juga dialami oleh partai, sebab dengan adanya kasus ini terus menurus di media massa, jelas akan menurunkan citra partai Islam berlambang kakbah itu. Dirinya juga menyangkal jika dikatakan, Dimyati adalah orang pertama di DPR yang tersangku dugaan korupsi. “Tidak benar itu, sebelum dia (Dimyati) ada juga anggota DPR asal Sulsel yang tersangkut. Tetapi anggota DPR itu bukan dari PPP,” jelasnya.
Sementara itu saat ditanya apakah PPP telah mempersiapkan pengganti DPW Banten, mengingat ketua DPW PPP Banten adalah Dimyati. Dirinya mengatakan, berdasarkan arahan dari Ketua DPP PPP Suryadharma Ali, itu semua diserahkan kepada pengurus harian di Provinsi Banten. “Jadi pengurus harian diminta untuk menunjuk dua orang sebagai PLT, kemudian DPP yang akan memilih satu diantaranya untuk menjadi PLT DPW PPP Banten, sebab memang tidak boleh dibiarkan terlalu lama, “ jelasnya seraya menyudai karena dirinya akan jenguk Dimyati di Lapas Serang hari ini. (dira)
