Connect With Us

Pabrik Jamu Palsu di Pasar Kemis Digrebek

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 10 Agustus 2016 | 18:46

Pabrik Jamu palsu di Kampung Cilongok RT 05/16, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, digerebek Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang dan Polda Banten, Selasa (9/8/2016) malam. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANGNews.com-Pabrik Jamu palsu di Kampung Cilongok RT 05/16, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, digerebek Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang dan Polda Banten, Selasa (9/8/2016) malam.

Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito, mengaku kaget adanya temuan pabrik dan gudang jamu palsu itu. Pasalnya pabrik tersebut memproduksi lebih dari seribu butir obat kuat serta ribuan bungkus jamu perharinya.

Dengan didampingi Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri serta BPOM Banten, Penny tinjau langsung lokasi pabrik jamu palsu yang sebelumnya pada Selasa (9/8/2016) malam digrebek petugas BPOM Serang.

"Pabriknya nyaru atau berkedok pabrik karton. Jadi bisa mengelabui masyarakat dan petugas kepolisian," tutur Penny, Rabu (10/8/2016).

Makanya, BPOM Serang menurut Penny butuh waktu yang cukup lama yakni tiga bulan untuk menginvestigasi keberadaan pabrik jamu ilegal tersebut. Sebab, dikatakan ilegal lantaran pabrik yang memproduksi jamu dan obat kuat untuk pria itu, sudah dicabut izin edarnya oleh BPOM lantaran banyaknya kelalaian yang ditemukan petugas di lapangan.

"Sudah dicabut ijin usahanya dan termasuk merk yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Sebab mereka menggunakan bahan yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi rutin," kata Penny.

Sementara Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, pabrik jamu yang sebelumnya telah dilakukan penggerebekan pada Selasa (9/8/2016) malam oleh BPOM Provinsi Banten serta Polda Banten. Dia juga membenarkan modus yang dipakai sang pemilik, yakni juga memproduksi karton.

"Pemilik pabrik jamu ilegal ini sangat pandai untuk menutupi usaha ilegalnya tersebut dengan cara berpura-pura sebagai pabrik karton dengan nama PT. Karton Bilca," ujarnya.

Nyatanya, pabrik tersebut sudah memproduksi jamu ilegal selama dua tahun. Peredarannya juga sampai ke Jabodetabek dan mayoritas di Pulau Jawa.

Berikut daftar produk jamu ilegal :

-Wantong
-Ricalinu
-Xianling
-Chon Sang
-Sheng Lin
-Jakarta Bandung
-Bintang Dua Mustika Dewa
-Tawon Liar
-Obaku
-Purbasalam Bintang Dua
-Tangkur Kobra
-Sera
-Ocema
-Spider

Berikut beberapa produk ilegal yang termasuk dalam daftar Public Warning:

-Wantong
-Sulami
-Spider
-Tawon Liar

 

 

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

BANTEN
BMKG Wanti-wanti Potensi Banjir Rob di Pesisir Banten, Termasuk Tangerang

BMKG Wanti-wanti Potensi Banjir Rob di Pesisir Banten, Termasuk Tangerang

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:31

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir pesisir atau rob yang dapat terjadi di sejumlah wilayah pantai Banten.

NASIONAL
Penyebab Keracunan Susu MBG Terkuak, Distribusi Tanpa Cold Chain Pemicu Tumbuhnya Mikroba

Penyebab Keracunan Susu MBG Terkuak, Distribusi Tanpa Cold Chain Pemicu Tumbuhnya Mikroba

Rabu, 3 Desember 2025 | 16:51

Isu keracunan makanan yang terjadi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya yang terkait dengan penyediaan susu sekolah, mendapat sorotan dari berbagai pihak.

KAB. TANGERANG
Viral! Seorang Ibu Nyaris Diamuk Massa Gegara Belanja Pakai Uang Palsu di Tigaraksa

Viral! Seorang Ibu Nyaris Diamuk Massa Gegara Belanja Pakai Uang Palsu di Tigaraksa

Kamis, 4 Desember 2025 | 22:07

Seorang ibu nyaris menjadi sasaran amukan massa karena kedapatan berbelanja menggunakan uang palsu di Pasar Gudang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Kamis 04 Desember 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill