Connect With Us

19.218 Guru di Banten Sudah Berkualitas

| Selasa, 8 Desember 2009 | 15:12

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengklaim sebanyak 19.218 orang atau sekitar 17,2% dari total jumlah guru di Provinsi Banten yang mencapai 111.675 guru sudah memiliki kualitas (tangerangnews / tangerangnews/dira)

 TANGERANGNEWS-Jumlah guru di Banten yang sudah mengikuti sertifikasi atau ujian peningkatan standar kualitas sebagai guru  dari tahun 2006-2009 sebanyak 19.218 orang atau sekitar 17,2% dari total jumlah guru di Provinsi Banten yang mencapai 111.675 guru.
 
Jumlah tersebut diklaim Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah merupakan angka yang cukup tinggi dan masuk dalam rata-rata nasional mencapai 37,3%. “Sebab, Provinsi Banten sangat peduli terhadap pendidikan, tahun depan saja kami menganggarkan 20% untuk kegiatan dan fungsi-fungsi pendidikan, termasuk untuk perguruan tinggi baik swasta maupun Negeri,” ujar Atut seusai menghadiri undangan ulang tahun Korpri se-Banten di Pusat Pemerintah Kota Tangerang Selatan, siang ini.
 
Dengan dimilikinya sertifikasi yang didapati dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, para guru diharapkan bisa memacu kembali siswa-siswi di Provinsi Banten menjadi pesaing bagi provinsi lain dalam menetaskan siswa-siswi berprestasi diajang Nasional maupun Internasional. “Apalagi kini selain 19.218 guru sudah bersertifikasi, di sini juga sebanyak 46.537 guru sudah memiliki kualifikasi sarjana dan diploma,” jelasnya.
 
Ditanya kapan seluruhnya bisa bersertifikasi, Atut mengaku, yang belum bersertifikasi ditargetkan akan habis dua tahun mendatang, yakni 2011. Dengan catatan, kata dia, Pemerintah Provinsi Banten, dibantu juga dengan Pemerintah Kota atau Kabupaten. “Kalau tidak ada bantuan ya, agak sulit,” tegasnya.
 
Pada tahun ini, kata dia, pihaknya sudah menjalankan program kesejahteraan guru, seperti subsidi tunjangan fungsional guru non PNS dibawah sarjana sejumlah 4.657 orang yang besarannya Rp200 ribu perbulan. “Untuk memotifasi mereka yang mengajar di wilayah terpencil, bahkan tunjangan guru di wilayah seperti itu sebanyak 909 orang, masing-masing sebesar Rp1,350 juta perbulan,” tuturnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Eko Endang Koswara mengatakan, bagi guru yang belum mendapatkan sertifikasi dari pemerintah pusat direncakan akan diberikan tambahan kesejanteraan guru sebesar Rp250 ribu setiap bulannya. Dia juga mengatakan, pada tahun 2010, khusus untuk fungsi pendidikan Provinsi Banten telah menganggarkan 20%, dari Rp2,4 Triliun. Sedangkan yang akan dikelola khusus di  Dinas Pendidikan Provinsi Banten sebesar Rp163 miliar. “Itu yang akan kita kelola khusus di Dinas Pendidikan, selebihnya bukan pada kami melainkan dinas lain yang juga terkait untuk kemajuan pendidikan,” tandasnya.(dira)
 
 
 
 
 
 
 
 
     
 

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:23

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.

SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

WISATA
Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:25

Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pengendara yang hendak menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, mendapat kelonggaran aturan lalu lintas.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill