Connect With Us

Tol Tangerang-Merak Selesai Direkondisi

| Rabu, 24 Maret 2010 | 19:09

Jalan tol, tampak seorang pengemudi sedang membayar tol. (tangerangnews / dens)


TANGERANGNEWS-Pengelola jalan tol Tangerang-Merak, yakni PT Marga Mandala Sakti (MMS) mengklaim telah menyelesaikan rekondisi jalan tol tersebut sepanjang 50 kilometer.
Penyelesaian rekondisi jalan bebas hambatan tersebut,  dianggap lebih cepat dari yang disepekati bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), yakni dijadwalkan 2014 mendatang.
 
Dengan sudah terselesaikannya 50 kilometer itu, kini MMS optimis bisa menyelesaikan perbaikan jalan tersebut dengan optimal pada 2012.
 
"Kami  optimis, 2012 tidak akan ada lagi keluhan masyarakat tentang tol Tangerang-Merak. Kami telah mempercepat waktu penyelesaian rekondisi,” ungkap Indah Permanasari Kadiv Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti, saat dihubungi TangerangNews.com siang tadi.

Percepatan waktu penyelesaian perbaikan dan konstruksi jalan tol itu, kata Indah, lantaran melihat kondisi lapangan yang memungkinkan dilakukannya percepatan. Dia mengatakan, hingga akhir 2009, PT MMS selaku operator jalan tol itu telah menyelesaikan rekondisi pada jalan tol sepanjang 50 km (dari total 145,90 km pada dua arah).

“Kini jalan utama dari Tangerang hingga ke Balaraja Barat sudah mulus, jalannya sudah hitam berlapiskan aspal,” katanya.

Ditanya kekurangannya berapa kilometer lagi yang belum direkondisi, Indah mengaku, setelah 50 kilometer itu kini bagian tengah jalan tol itu sedang dalam perbaikan sepanjang 35 kilometer. Sehingga menurutnya, pekerjaan rumah yang akan tersisa sekitar 70 kilometer. “Kalau yang 35 kilometer tinggal pengerasan saja,” katanya.

 Nantinya, dengan tuntasnya rekondisi ruas tol sepanjang 72,45 km yang dibandrol tarif Rp394 per kilometer untuk golongan 1 itu,  maka seluruh jalan yang menghubungkan Tangerang-Merak itu seluruhnya akan berlapis aspal pada akhir 2012.

Selain itu,PT MMS berencana untuk menambah lebar jalan tol Tangerang-Merak menjadi tiga lajur pada 2012. Penambahan lajur itu akan direalisasikan pada ruas Bitung-Cikupa sepanjang 6 kilometer.

"Tahun 2012 kita akan tambah lajur di Bitung-Cikupa. Penambahan menjadi tiga lajur itu untuk antisipasi meningkatnya lalu lintas kendaraan," tuturnya.

Sebelumnya, MMS mengajukan rasionalisasi tarif untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan dan pengalokasian anggaran untuk perbaikan serta konstruksi. Rasionalisasi diberlakukan sejak 28 September 2009. (dee)
 

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

BANTEN
Tower Keempat Mayapada Hospital Tangerang Dibangun, Bakal Jadi Pusat Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Banten

Tower Keempat Mayapada Hospital Tangerang Dibangun, Bakal Jadi Pusat Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Banten

Minggu, 14 Desember 2025 | 15:51

Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), bagian dari Mayapada Healthcare, secara resmi memulai pembangunan gedung ke-4 melalui seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking).

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

OPINI
Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:07

Ada satu ironi besar di negeri ini, Indonesia dikenal sebagaisalah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, tetapi justrumenjadi negara yang paling cepat kehilangan hutan setiaptahunnya. Kita memiliki Undang-Undang Kehutanan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill