Connect With Us

Wali Kota Serang Tak Akui Yuli Tewas Kelaparan

Mohamad Romli | Selasa, 21 April 2020 | 19:47

Wali Kota Serang Syafrudin. (@TangerangNews2020 / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Serang Syafrudin angkat bicara soal kematian Yulie Nurmelia, 43, warga yang diberitakan meninggal karena kelaparan. Ia menyebut, Yulie meninggal karena sakit.

Hal itu berdasarkan informasi dari suami Yulie yang disampaikan ke salah satu utusannya yang datang ke kediaman almarhumah. Yulie, kata dia, berdasarkan keterangan dari suaminya, sering sakit kepala. Namun Syafruddin tidak mendapatkan informasi bahwa ada penyakit bawaan lain.

"Menurut informasi suaminya, melalui ketua HIPI semalam ta'ziyah, istrinya sering sakit kepala," ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).

Bahkan, sebelum meninggal, Yulie juga sempat pingsan. Syafrudin mengaku langsung menelepon kepala dinas agar dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun Yulie  meninggal di perjalanan.

Baca Juga :

"Kesimpulannya, almarhumah ini bukan meninggal karena kelaparan," katanya.

Ia memperkuat argumennya tatkala Dinas Sosial datang Minggu (19/4/2020), di rumah Yulie terlihat pisang goreng dan singkong. Bahkan ia mengaku langsung memerintahkan Camat Serang untuk mendatangi kediamanan almarhumah saat dirinya mendapatkan informasi dari media sosial (medsos).

"Saya mendapat kabar berita dari medsos bahwa ada warga Kota Serang yang di Kaloran itu dua hari makan air, tidak makan nasi kemudian kelaparan, terus saya mengutus camat kecamatan Serang," katanya.

Selain Camat, lanjutnya, turut juga utusan dari Dinas Sosial. Berdasarkan laporan dari Dinsos, saat kunjungan pada hari Minggu itu, ada cemilan singkong dan pisang goreng di kediaman Yulie.

"Kayaknya itu kurang pas, sebab di situ di ruangan itu ada pisang goreng kemudian ada singkong," jelasnya.

Selain dari Pemkot, keluarga Yulie juga diklaimnya menerima bantuan beras dari berbagai pihak, mulai dari kecamatan sampai ormas. Bahkan Senin siang (20/4/2020), utusan dari Pemprov Banten juga datang, namun pada sore harinya, Yulie meninggal. (RMI/RAC)

NASIONAL
Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:01

Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.

TANGSEL
Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:36

Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

BANTEN
Berpotensi Kelola Rp42 triliun, Andra Soni Dorong Pemda Pindahkan RKUD ke Bank Banten

Berpotensi Kelola Rp42 triliun, Andra Soni Dorong Pemda Pindahkan RKUD ke Bank Banten

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:40

​Gubernur Banten Andra Soni mendorong seluruh pemerintah daerah (pemda) kabupaten dan kota di Provinsi Banten untuk menempatkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill