Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi
Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:30
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
TANGERANGNEWS.com–Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku akan "membunuh" oknum calo jika ketahuan beraksi dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
"Kalau calo saya bunuh saja," ujarnya saat ditemui di Hotel Istana Nelayan, Kebon Nanas, Kota Tangerang, Kamis (9/7/2020).
Namun, dikatakan pria yang akrab disapa WH ini, dibunuh yang dimaksud adalah mematikan karir oknum calo tersebut.
"Jadi kalau ditemukan, karirnya yang dibunuh," ungkap WH.
WH mengaku sejauh ini belum menerima pelaporan adanya kecurangan atau jual beli bangku dalam pelaksanaan PPDB.
"Sejauh ini belum (ada)," katanya.
Menurutnya, pelaksanaan PPDB SMA di Banten juga belum ditemukan adanya kendala yang berarti. Sejauh ini, kata dia, masih lancar.
"Belum ada kendala juga," pungkasnya.(RMI/HRU)
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membuat terobosan di sektor pendidikan dengan memberlakukan program sekolah gratis bagi satuan pendidikan swasta jenjang SMA sederajat.
Asosiasi Pedagang ayam Se-Kabupaten Tangerang melakukan aksi demo di Kantor Bupati Tangerang, Jalan Pemda Tigaraksa, Selasa 21 Oktober 2025, siang.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten resmi menuntaskan persoalan dualisme kepengurusan di tubuh PWI Kota Tangerang Selatan (Tangsel).