17 Gerbong KA Rangkasbitung Terbakar, Menhub Curiga Disengaja

| Senin, 11 Oktober 2010 | 15:16

Gerbong kereta api terbakar. (detik / detikfoto)

TANGERANGNEWS-Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi curiga adanya kesengajaan dalam peristiwa terbakarnya 17 gerbong kereta api di Stasiun Rangkasbitung, Senin (11/10) dinihari. Polda Banten diminta mendalami hal ini.

"Keretanya dalam keadaan baik, diam tak bergerak kemudian terjadi kebakaran itu. Maka saya minta polisi dalami dengan benar karena menurut saya ada unsur kesengajaan. Tapi ini kan sepihak, karena kok sekali terbakar sampai 17 gerbong," katanya.

Freddy meminta Kapolda Banten betul-betul melakukan penyelidikan hingga tuntas. Kalau bisa hari ini sudah ada laporannya, karena kita juga masih mengecek, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Pasalnya, saat terbakar kereta itu sedang dalam keadaan diam, dan rangkaiannya sedang disiapkan dari Rangkasbitung ke Tanah Abang. Kejadian kebakaran terjadi pukul 1.15 WIB, dan berhasil dipadampakan pukul 03.40 WIB.

"Tapi yang kita heran kan kalau satu gerbong (terbakar) mungkin ada kesalahan, tapi ini kan ada 17. Apakah ada unsur kesengajaan," katanya.

Selain itu, lanjut Menhub, PT KAI juga mengakui bahwa pengawasan di situ masih lemah sehingga sering KA dipakai tidur dan sebagainya. Sehingga kurang baik dari aspek

Menhub juga meminta Dirjen Perkretaapian Kemntrian Perhubungan agar disiapkan kereta dukungan agar arus penumpang dari Rangkasbitung ke Tanah Abang jangan sampai terhambat.

"Tadi saya sudah bilang sama Dirjen, supaya segera dicari solusi. Supaya penumpang yang ada segera terangkut," katanya. (dira)

Terpopuler

AYO! TANGERANG CERDAS

Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Kamis, 25 April 2024 | 07:43

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya kampus BSD Serpong ditetapkan jadi pusat keunggulan pendidikan atau Education Excellence.

TODAY TAG

TEKNO

Catat, 6 Pekerjaan Ini Tidak Akan Digantikan AI

Rabu, 24 April 2024 | 11:25

Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin pesat, sehingga banyak orang khawatir akan hilangnya pekerjaan karena kemampuan AI untuk menangani tugas-tugas tertentu.