Connect With Us

Atut Ajak Kaum Muda Melirik Pertanian

| Selasa, 12 Juli 2011 | 06:07

Atut sedang memakan cabai saat berkunjung ke Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. ( / )

PANDEGLANG - Semakin besarnya minat anak muda dalam mengejar lapangan pekerjaan di sektor industri, belakangan ternyata cukup menggelisahkan Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah. Ia mengkhawatirkan semakin rendahnya minat kalangan pemuda untuk terjun ke bidang pertanian.

Disadari, pertumbuhan sektor industri pengolahan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 5,14% pada triwulan I 2011, seiring meningkatnya perekonomian nasional yang tumbuh pada level 6,50%, memang menimbulkan tersedianya lapangan pekerjaan yang lebih banyak.

Meningkatnya investasi yang cukup besar pada industri pengolahan terjadai melalui pembangunan berbagai pabrik baru maupun perluasan dan penambahan pabrik dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pada periode sebelumnya hingga periode ke depan. Indikator realisasi kegiatan usaha sektor industri dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha pun menunjukkan tren yang meningkat.

Hal ini diperkirakan telah mendorong minat kalangan pemuda di wilayah pedesaan pergi ke pusat-pusat industri dengan tujuan mendapatkan pekerjaan. Tentu positif jika dilihat dari sisi upaya menekan angka pengangguran. Namun di sisi lain, muncul masalah baru di pedesaan, di mana proses regenerasi profesi pertanian menjadi terganggu.

Gubernur Hj. Ratu Atut Chosiyah pun cukup mengkhawatirkan kecenderungan semakin menurunnya minat kalangan pemuda untuk menekuni profesi di bidang pertanian. Jika tidak segera mendapat perhatian, hal ini akan dapat menganggu kinerja pertanian Banten di masa akan datang. "Kalau semua beralih ke industri, siapa yang akan memproduksi beras," kata Atut bernada tanya.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan kepada berbagai elemen di bidang pertanian seperti Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan), KWT (Kelompok Wanita Tani) dan lain sebagainya untuk mulai melibatkan kalangan remaja maupun pemuda dalam berbagai program kegiatan yang dilaksanakan. "Hal ini akan dapat menahan laju minat kalangan muda ke industri," tambahnya.

Provinsi Banten memiliki lahan sawah seluas 197.914 ha terdiri dari sawah irigasi 48.401 ha, irigasi setengah teknis 17.275 ha, irigasi sederhana 18.597 ha, irigasi perdesaan 23.767 ha, tadah hujan 88.688 ha dan pasang surut 1.026 ha. Lahan seluas ini, menurutnya, juga membutuhkan banyak tenaga kerja dari kalangan anak muda, sehingga produksi beras Banten dapat berkesinambungan.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jiput, di Kabupaten Pandeglang, Ratu Atut mengharapkan kepada semua elemen masyarakat di sektor pertanian untuk mengantisipasi masalah kecenderungan minat anak mudanya mencari lapangan pekerjaan di sektor industri. "Mereka harus dibina sejak dini agar mencintai profesi di bidang pertanian," tandasnya.

Ratu Atut mengingatkan bahwa Banten merupakan "10 besar" daerah di Indonesia yang menjadai pemasok produk pertanian nasional. Ia mengharapkan keinginan meningkatkan produksi pertanian di masa mendatang menjadi semangat bersama seluruh stakeholder pertanian di Banten. "Termasuk harus menjadi semangat anak-anak muda di pedesaan untuk ikut meningkatkan produksi di masa mendatang," ujarnya.

Menurut Ratu Atut, jika tidak ada upaya semua pihak untuk membendung minat anak-anak muda terjun ke sektor industri, bukan tidak mungkin tiga lima tahun ke depan Banten akan kekurangan sumber daya manusia di bidang pertanian. Dan jika hal ini sampai terjadi, lanjutnya, posisi Banten akan terlembar dari "10 besar" daerah sentra produksi pertanian nasional. (FUA)

PROPERTI
Hadirkan Hunian Premium, Paramount Land Perkenalkan New Matera

Hadirkan Hunian Premium, Paramount Land Perkenalkan New Matera

Rabu, 3 April 2024 | 06:47

Dalam rangka menghadirkan hunian premium dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis, serta akses cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi konsumen kelas atas

TEKNO
Terbaru, Cara Ubah Foto Jadi Stiker Tanpa Aplikasi Tambahan

Terbaru, Cara Ubah Foto Jadi Stiker Tanpa Aplikasi Tambahan

Jumat, 12 April 2024 | 14:02

Aplikasi perpesanan WhatsApp kembali mengeluarkan fitur terbaru, Jumat, 12 April 2024.

BANTEN
Telkomsel Pastikan Jaringan Kuat di Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni Selama Mudik Lebaran

Telkomsel Pastikan Jaringan Kuat di Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni Selama Mudik Lebaran

Jumat, 19 April 2024 | 01:17

Sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis digital yang terdepan, Telkomsel berkomitmen untuk memberikan solusi konektivitas jaringan dengan kecepatan tinggi di sepanjang jalur laut pelabuhan Merak - Bakauheni.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill