CILEGON-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry akan melakukan penyesuaian tarif angkutan untuk golongan 5 - 9 di Penyeberangan Pelabuhan Merak - Pelabuhan Bakauheni. Rencana kenaikan tarif ini dipicu karena adanya kenaikan harga suku cadang kapal ro-ro dan peningkatan gaji karyawan (anak buah kapal).
Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu mengatakan, untuk besaran angka kenaikan tarif belum diketahui besaranya. Namun, untuk kepastian kenaikan tinggal menunggu pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham. “Kalau dasar hukumnya sudah ada, namun nilai penyesuaian tarifnya belum diketahui berapa, karena itu wewenang Gapasdap pusat,” ujar Togar di Merak, Rabu (4/4).
Menurut Togar, kenaikan tarif itu memang dimungkinkan secara aturan. Sebab, pemerintah selalu melakukan evaluasi taris setiap enam bulan sekali terhadap tarif penyeberangan. “Kami juga tidak mau mendahului pemerintah memberikan keterangan. Jadi apakah 5-9 golongan kendaraan itu tarifnya akan naik atau tidak, akan kami beritahu setelah ada kepastian dari pusat,” terangnya.
Togar juga mengatakan, untuk golongan 9 adalah golongan kendaraan baru. Karena golongan kendaraan 9 itu yang memiliki panjang lebih dari 16 meter. “Untuk penghitungan kenaikan tarifnya berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 58 Tahun. 2003 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi. Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak La Mane belum bisa memastikan kapan dan berapa persentase kenaikan tarif kapal roll on - roll ofF (roro) tersebut. “Belum ada petunjuk dari kantor pusat (ASDP Indonesia Ferry Pusat) dan Direktorat Perhubungan Laut pada Kementerian Perhubungan,” ujar La Mane.
Diketahui bahwa Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) meminta Kenaikkan tarif penyebrangan 30% dengan alasan ukuran truk yang menyeberang juga semakin besar sehingga menyita ruang di kapal.
Kenaikan adanya kenaikan ini menyusul kenaikan kebutuhan pokok pelayaran seperti harga suku cadang kapal ro-ro mencapai 27 persen, tunjangan gaji anak buah kapal (ABK) sebesar 25,63 %, biaya perbaikan naik 25,53 % dan biaya penunjang lain naik 58,75%.(DRA)
