Connect With Us

Hindari Keributan, Pengendara Tangerang Wajib Tahu Etika Membunyikan Klakson

Fahrul Dwi Putra | Senin, 26 September 2022 | 15:14

Ilustrasi pengendara membunyikan klakson. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Layaknya Ibukota Jakarta, Tangerang merupakan wilayah yang sering dilanda kemacetan lalu lintas. Saat kemacetan terjadi, pengendara kerap membunyikan klakson, agar kendaraan di depannya tidak berjalan lamban. Bahkan, klakson kerap dibunyikan sebagai tanda kemarahan pengendara. 

Kebiasaan tersebut terkadang menimbulkan masalah, seperti insiden beberapa waktu lalu, sopir truk di Neglasari, Kota Tangerang yang dianiaya pengendara lain hanya karena masalah klakson ketika sedang mengantre di SPBU.

Klakson kendaraan sebenarnya memiliki fungsi yang cukup penting sebagai sarana komunikasi di jalanan, tetapi dalam penggunaannya perlu memperhatikan etika. Berikut sejumlah etika penggunaan klakson, yang wajib diketahui pengendara guna menghidari keributan.

Hindari membunyikan klakson di malam hari

Walaupun tidak ada aturan tertulis mengenai hal ini, tetapi jika dilihat secara etika membunyikan klakson pada malam hari tampak tidak etis. Terlebih apabila membunyikannya di tengah perkampungan atau perumahan. Memainkan lampu dim sebagai sarana komunikasi pengganti akan lebih efektif dan sopan ketimbang membunyikan klakson yang memekakkan telinga.

Jangan membunyikan klakson di dekat rumah sakit

Ini menjadi penting karena rumah sakit merupakan salah satu tempat yang membutuhkan ketenangan, dengan bunyi klakson akan mengganggu para pasien, selain itu tentunya akan berbahaya apabila ada pasien jantung dalam rumah sakit tersebut.

Membunyikan klakson saat macet bukan solusi

Seringkali saat macet tiba, para pengendara saling membunyikan klakson, tetapi hal tersebut bukanlah solusi, Dengan membunyikan klakson tidak akan membuat macet tiba-tiba hilang, justru malah akan akan memancing kemarahan dari pengendara lain.

Baca juga: Kesal Diklakson saat Isi BBM, Pria Ini Hantam Truk JNE Pakai Batu hingga Kernet Luka di Neglasari Tangerang

Hindari bunyi klakson berulang

Ketika macet para pengendara akan membunyikan klakson secara berulang-ulang dengan maksud agar kendaraan di depannya berpindah. Namun, cara tersebut tidaklah efektif. Sebab, penyebab macet ada beberapa faktor seperti terjadi kecelakaan, perbaikan jalan, atau volume kendaraan yang terlalu penuh sehingga klakson berulang kali bukanlah solusi dan justru akan menciptakan keributan. Batasi bunyi klakson, cukup satu kali dan maksimal dua kali, selebihnya sangat tidak disarankan.

Membunyikan klakson ada aturannya

Dalam penggunaannya, Kementrian Perhubungan mengatur kekuatan bunyi klakson itu paling rendah 83 desibel dan paling tinggi 118 desibel. Aturan tersebut tertera dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 69. Jika suara klakson kendaraan tidak sesuai dengan ketetapan spesisifikasi di atas, maka siap-siap untuk ditilang oleh petugas kepolisian.

 

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

KOTA TANGERANG
Sosok Arief R Wismansyah Dinilai Calon Kuat Calon Gubernur Banten

Sosok Arief R Wismansyah Dinilai Calon Kuat Calon Gubernur Banten

Sabtu, 20 April 2024 | 12:47

Sosok Arief R Wismansyah tidak asing lagi bagi warga di provinsi Banten, apalagi di wilayah Tangerang. Kepemimpinannya dalam menahkodai Kota Tangerang dikenal luas publik.

TANGSEL
Viral Aksi Dramatis Evakuasi Kucing Terjebak di Ruko Kosong di Bintaro Tangsel

Viral Aksi Dramatis Evakuasi Kucing Terjebak di Ruko Kosong di Bintaro Tangsel

Jumat, 19 April 2024 | 20:50

Beredar video di media sosial proses evakuasi seekor kucing terjebak di ruko, tepatnya di Ruko Kebayoran Square C-08, Bintaro, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill