Connect With Us

7 Pulau Buatan Untuk Bangkitkan Perekonomian Dadap

Denny Bagus Irawan | Kamis, 25 September 2014 | 18:47

Zaki saat melihat pesisir Pantai Dadap (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengakui wilayah Pantura, yakni pesisir pantai Dadap di Kosambi, Kabupaten Tangerang semerawut.

Atas pandangan tersebut, Zaki mengaku, pihaknya sedang mendorong agar Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan izin kepada investor swasta untuk menanamkan modalnya dengan mereklamasi pantai dengan membangun tujuh pulau.

“Ini lah mengapa kita berkunjung ke sini (Pantai Dadap). Akan di bangun kawasan Tangerang Internasional City. Ada dua perusahaan yang akan membangunnya. Saat ini dalam pengajuan perizinan di Kementerian Kelautan,” ujar Zaki.

Rencananya, kata Zaki, ketujuh pulau hasil reklamasi itu kegunaan-nya berbeda-beda. Ada yang untuk pemukiman, pelabuhan laut,  pergudangan industri dan  yang terakhir ditawarkan ada juga Terminal Bandara.

“Ini akan menjadi trigger perekonomian masyarakat pantura.  Kalau di Pantai Indak Kapuk bisa kenapa di kita tidak bisa,” ujar Bupati.

Ketujuh pulau tersebut akan dibangun diatas area sekitar 9.000 haktare, dengan rata-rata luas pulai sekitar 1.000 sampai dengan 1.400 hektare. Adapun aksesnya akan menggunakan jempatan dari darat ke pulau.   Investasinya mencapai sekitar Rp15 triliun,  termasuk pembangunan pulaunya.

”Seiring pembangunan tersebut terjadi,  kita akan siapkan Peraturan Daerahnya, agar menjadi sumber PAD asli dari Pantura,” jelasnya.

Kuli dan Preman

Dengan rencana  tersebut, Zaki menyampaikan, agar masyarakat sekitar harus dibekali keterampilan pendidikan. Karenanya, pekan depan Zaki bakal melaunching- kartu pintar. Masyarakat akan dibekali Bea Siswa sampai ke perguruan tinggi.

 Beberapa Universitas terkemuka di Tangerang sudah siap menyediakan CSR-nya, seperti Universitas Multimedia Nusantara, Surya Institute, Swiss Germany University, Universitas Paramitha dan Universitas Pelita Harapan.  

“Kalau tidak dibekali dengan mapan sangat berbahaya.  Endingnya masyarakat sekitar akan menjadi tukang parkir, tukang ojek dan  yang terakhir menjadi  preman,” tuturnya.  
 

KAB. TANGERANG
Pengedar Obat Keras Ditangkap di Pakuhaji, Simpan 12 Kardus Berisi 450 Ribu Tablet

Pengedar Obat Keras Ditangkap di Pakuhaji, Simpan 12 Kardus Berisi 450 Ribu Tablet

Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:35

Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota mengungkap peredaran obat-obatan keras dalam jumlah besar di wilayah Kabupaten Tangerang.

PROPERTI
5 Rekomendasi Kombinasi Warna Cat Rumah

5 Rekomendasi Kombinasi Warna Cat Rumah

Senin, 25 Agustus 2025 | 08:04

Memilih kombinasi warna cat rumah yang tepat sangat penting untuk rumah Anda. Sebab, Warna cat tentunya sangat memengaruhi tampilan visual ruangan. Lebih dari itu, warna cat juga juga dapat menciptakan suasana yang nyaman dan estetis di rumah Anda.

TOKOH
Ayahnya Meninggal Dunia Sehari Sebelum Dikukuhkan, Rahmat Tetap Pimpin Paskibraka HUT ke-80 RI di Tangsel

Ayahnya Meninggal Dunia Sehari Sebelum Dikukuhkan, Rahmat Tetap Pimpin Paskibraka HUT ke-80 RI di Tangsel

Senin, 18 Agustus 2025 | 18:07

Rahmat Putra Maulana, siswa SMK Islamiyah yang dipercaya sebagai Komandan Pasukan 17, menjalankan tugas mulia itu ketika tengah berduka atas ayahnya yang meninggal dunia, sehari sebelum ia dikukuhkan.

KOTA TANGERANG
Disperindagkop Sidak Alat Timbangan di 11 Industri Besar Kota Tangerang

Disperindagkop Sidak Alat Timbangan di 11 Industri Besar Kota Tangerang

Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:51

UPT Pelayanan Metrologi Legal di bawah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) melaksanakan pengujian dan penyesuaian alat timbangan barang di sejumlah perusahaan industri besar

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill