Connect With Us

Pabrik Kosmetik Ilegal di Tangerang digrebek BPOM

Rusdy | Kamis, 22 Oktober 2015 | 19:05

Pabrik sabun kosmetik ilegal saat digerebek petugas BPOM. (Rusdy / Tangerangnews)


TANGERANG
-Diduga tak memiliki izin resmi dalam memproduksi,  sebuah pabrik sabun komestik digerebek petugas gabungan BPOM Provinsi Banten dan jajaran aparat kepolisian dari Mabes Polri serta Polda Metro Jaya, di Kampung Bayur, Desa Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang, Kamis ( 22/10).

 

Pabrik yang telah beroperasi lebih dari satu tahun itu pun akhirnya  barang-barangnya disita petugas, untuk dijadikan barang bukti. Tampak,  lebih dari sepuluh truk sabun kosmetik ilegal yang nilainya hampir Rp4 miliar.“Barang-barang ini mirip seperti aslinya,” ujar  Muhammad Khasuri, Kepala BPOM Provinsi Banten.

 

Sementara itu,  guna penyelidikan lebih lanjut seluruh barang bukti kosmetik jenis sabun tersebut  berikut alatnya pembuatnya,  dibawa petugas.  “Penanggung jawabnya juga kami mintai keterangan. Sebab, pemilik pabrik diduga  telah melanggar  undang- undang nomor 36/2009 tentang kesehatan,” ujarnya.

 

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

NASIONAL
PLN Tuntaskan Pemulihan Listrik di Daerah Bencana Sumut Setelah Dua Pekan Padam

PLN Tuntaskan Pemulihan Listrik di Daerah Bencana Sumut Setelah Dua Pekan Padam

Senin, 8 Desember 2025 | 09:33

PT PLN (Persero) menyelesaikan pemulihan seluruh jaringan listrik yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara.

OPINI
Mendaur Ulang Limbah Rumah Tangga

Mendaur Ulang Limbah Rumah Tangga

Senin, 8 Desember 2025 | 19:55

Istilah daur ulang tentu sudah tidak asing lagi. Pada dasarnya, daur ulang merupakan proses mengolah kembali limbah atau barang bekas menjadi produk yang lebih bermanfaat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill