Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:24
Banjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.
TANGERANG-Wanita tanpa identitas korban mutilasi di sebuah kontrakan Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, RT12/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dipotong menjadi lima bagian.
"Dua tangan korban dipotong bagian bahu dan dua kaki dipotong di pangkal paha. Yang ditemukan hanya bagian badannya saja, dua kaki dan tangannya tidak ada," kata Kapolresta Tangerang Kompol Irman Sugema saat ditemui di Ruang Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (13/4/2016).
Menurut Kapolres, pihaknya masih menyelidiki potongan kaki dan tangan yang diduga disembunyikan oleh pelaku. Selain itu identitas korban juga masih belum diketahui. "Keberadaan tangan dan kaki sedang kita cari," jelasnya.
Dikatakan Kapolres, korban ditemukan dari kecurigaan tetangga kontrakannya yang mencium bau busuk, pada Rabu (13/4/2016) sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, korban dibungkus dengan kantong plastik di depan kamar mandi.
"Kondisi korban sudah dalam keadaan pembusukan karena nempel dengan kantong plastik. Perutnya besar diduga sedang hamil," paparnya.
Kapolsek Cikupa Kompol Gunarko mengatakan, korban mengontrak bersama seorang laki-laki yang diduga adalah suaminya. Keduanya baru tinggal sekitar sebulan. "Jadi mereka baru disitu, sehingga tetangga belum begitu kenal," katanya.
Banjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.
TODAY TAGFusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews