Connect With Us

Pelaku Pinjam Gergaji & Plastik Sampah ke Restoran Cikupa

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 18 April 2016 | 13:49

Mayat wanita hamil yang dimutilasi saat akan dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang oleh petugas Polresta Tangerang. (Humas Polresta Tangerang / Istimewa)

 

TANGERANG-Sehari setelah memutilasi Nur Astiyah  alias Nuri, 34, Agus yang diduga membunuh ibu hamil tersebut memerintahkan anak buahnya yang juga saksi kunci Eri, 20, untuk mengambil kantong plastik sampah dan gergaji di Rumah Makan Padang Gumarang tempat mereka bekerja.
Baca Juga : Kasus Mutilasi di Tangerang

 

 

"Hari Senin pagi Eri ke sini (restoran), katanya disuruh ngambil plastik sampah kantung plastik warna hitam dan gergaji," ujar salah seorang pegawai RM Padang Gumarang yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (18/4/2016).

 

Awalnya, Eri diperintahkan untuk mencari koper, tapi dia tidak menemukannya. Lalu dia diperintahkan untuk mengambil kantong plastik sampah berwarna hitam saja dari dapur, beserta gergaji.

 

"Dia nyari sendiri ke dapur, katanya disuruh langsung sama Agus," ujar pegawai tersebut.

 

Setelah mendapat apa yang diperintahkan Agus, Eri langsung meninggalkan rumah makan padang tersebut mengendarai sepeda motor salah satu pegawai lain.

Diduga karena Eri merupakan pegawai baru di rumah makan tersebut, sehingga mau saja diperintahkan apapun oleh Agus.

 

Terlebih Agus dikenal sebagai atasan yang tempramen dan mudah marah. "Saya rasa karena itu makanya Eri mau saja disuruh-suruh," katanya lagi.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema mengatakan bahwa berdasarkan keterangan Eri, diakui bahwa dia diperintah Agus untuk membuang kantong plastik yang awalnya tidak diketahui bahwa isinya potongan tubuh korban berupa sepasang tangan dan kaki.

"Eri baru tahu saat proses membuang kanting plastik itu," katanya.

 

Potongan tubuh korban diduga dibuang pada Minggu (10/4/2016) malam dan Senin (11/4/2016) malam. Untuk potongan kedua tangan dibuang di kawasan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dan ditemukan Rabu (13/4/2016), sekitar pukul 23.00 WIB.  Sementara potongan kaki korban diduga dibuang di sebuah Kali di Jalan Pemda dekat Kawasan Industri Milenium Tigaraksa.

 

 "Saat ini, kakinya masih dalam pencarian oleh tim di lapangan, karena kedalam sungai mencapai 4 meter dan arusnya cukup deras," kata Kapolres. Saat ini Eri masih diperiksa secara intentensif di Polresta Tangerang untuk mengetahui perannya dalam kasus ini.   "Sementara dia masih saksi kunci kita," jelas Kapolres.

 

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

HIBURAN
Sedih Kembali Bekerja Usai Libur Panjang, Simak 5 Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Sedih Kembali Bekerja Usai Libur Panjang, Simak 5 Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Rabu, 17 April 2024 | 10:25

Setelah menikmati liburan Lebaran yang menyenangkan, banyak pekerja mengalami apa yang disebut sebagai post holiday blues, yakni perasaan sedih dan kehilangan ketika kembali ke rutinitas kerja.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill