Connect With Us

Nelayan Dadap Akui Lebih Sulit Dapat Ikan Pasca Reklamasi

Denny Bagus Irawan | Jumat, 22 April 2016 | 18:00

Nelayan di Pesisir Pantai Utara Tangerang. (Raden Bagus Irawan / @TangerangNews.com)

 

TANGERANG –Sejumlah nelayan yang ada di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerng, tepatnya di daerah Dadap mengaku pasca ada reklamasi menjadi tambah sulit mendapatkan ikan.  “Ya sebelumnya enggak begini banget, sekarang semakin susah karena kita harus ke tengah untuk mencari ikan,” ujar Udin Tukang seorang nelayan di Dadap, Jumat (22/4/2016).

 

Seperti diketahui, dua dari 17 pulau yang direklamasi di Pantai Utara (Pantura) Jakarta memang masuk ke wilayah Pemerintah Kabupaten Tangerang, yaitu Pulau A dan B.  Dahulu, kata dia, pria yang sudah tinggal di Dadap selama 20 tahun itu, para nelayan tidak perlu sampai ke tengah, cukup mencari di pinggiran pun sudah dapat ikan.

"Seliter aja nih dulu solar, saya sudah bisa bawa pulang ikan sampai 10 kilogram. Sekarang boros, perlu lima liter solar untuk ke tengah, udah gitu paling dapat sekilo,” tambahnya.  

Selain itu, kata dia, saat ini air laut menjadi bau tak sedap. Jelas hal itu, kata dia, mempengaruhi habitat ikan di dalam air. “Ujung-ujungnya ya kami sulit mendapatkan hasil,” kata pria yang kini rumahnya terancam kena gusur sebagai bagian pembongkaran prostitusi Dadap karena berdiri diatas lahan Angkasa Pura II tersebut.

 

Hal yang sama juga diucapkan nelayan lain, Asep. "Coba lihat, airnya sudah tercemar begini, warnanya hitam. Kotor banget, ikan enggak bisa hidup di sini.  Tapi, ya mau gimana lagi," tutur Asep.

pantai

 

Menurut nelayan di sana, proyek reklamasi Pulau A dan B sudah berlangsung selama setahun lebih. Pengerjaan reklamasi terhitung cepat, terlebih di sebagian Pulau B yang masuk di wilayah DKI Jakarta, terlihat deretan bangunan yang berdiri di sana.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KOTA TANGERANG
Pesan Maryono kepada Kepsek dan Guru Hadapi Pendidikan Era Modern

Pesan Maryono kepada Kepsek dan Guru Hadapi Pendidikan Era Modern

Senin, 20 Oktober 2025 | 18:32

Para tenaga pendidik di Kota Tangerang didorong untuk melakukan transformasi demi menghadapi dinamika pendidikan di era modern.

HIBURAN
Sah! Amanda Manopo Menikah dengan Kenny Austin, Upacara Intim Bak Kisah Dongeng Klasik

Sah! Amanda Manopo Menikah dengan Kenny Austin, Upacara Intim Bak Kisah Dongeng Klasik

Jumat, 10 Oktober 2025 | 14:31

Kabar bahagia datang dari dunia hiburan. Pasangan selebriti, Amanda Manopo dan Kenny Austin, telah resmi menjadi sepasang suami istri.

KAB. TANGERANG
Pabrik Plastik di Tigaraksa Diduga Bikin Warga Sesak Nafas hingga ISPA, Lokasi Dekat Dapur MBG

Pabrik Plastik di Tigaraksa Diduga Bikin Warga Sesak Nafas hingga ISPA, Lokasi Dekat Dapur MBG

Senin, 20 Oktober 2025 | 18:57

Warga Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengaku terganggu oleh bau tajam yang diduga berasal dari asap pembakaran biji plastik milik PT Tiraplas Inti Kreasi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill