TANGERANGNEWS.com-Pemkab Tangerang harus semakin bekerja keras untuk melakukan perlindungan terhadap anak dari kasus kekerasan seksual. Pasalnya dalam sepekan ini, terungkap dua kasus kekerasan seksual terhadap anak gadis dibawah umur.
Kasus terkini diungkap Polsek Kronjo dengan korban N, 16. Pelajar kelas tiga SMP tersebut menjadi korban nafsu syahwat ayah tirinya sendiri, SB, 40.
Kapolsek Kronjo, AKP Uka Subakti mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Selasa (21/3/2017) sekitar pukul 23.00 WIB di Kampung Kirabun, Desa Kosambi Dalam, Kecamatan Mekar Baru.
Awal peristiwa itu terjadi, ketika korban sedang tertidur di dalam kamarnya sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelumnya, kekasih korban yang bertandang ke rumah, diminta pulang oleh tersangka.
Tersangka dan korban hanya tinggal berdua di rumah tersebut, karena ibu korban yang juga istri tersangka sudah lama tak pulang karena berada di Arab Saudi menjadi TKI .
Saat korban tertidur tersebut, tersangka masuk kamar korban dengan modus mengoleskan lotion penangkal nyamuk di bagian tangan dan kaki korban. Namun aksi tersangka tersebut berlanjut dengan menggerayangi bagian tubuh korban.
Tak terima dengan perbuatan ayah tirinya tersebut, korban yang terbangun lalu berteriak. Namun tersangka kemudian membekap mulut dan memegang leher korban."Malam itu korban disetubuhi tersangka hingga dua kali. Korban diancam ayah tirinya," ujar AKP Uka Subakti, Sabtu (3/6/2017) malam.
Keesokan harinya, korban meminta pacarnya untuk mengantarkannya ke bibi dan kakak kandung dia. Korban lalu menceritakan peristiwa naas yang menimpanya tersebut kepada keduanya.
Awalnya korban tidak mau melapor ke pihak kepolisian karena peristiwa tersebut adalah aib yang telah menimpanya. "Baru tanggal 27 Maret 2017 orang tua korban melapor ke kami," tambahnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Kronjo dibawah pimpinan Kanit Reskim Polsek Kronjo Aiptu Yudi Sulis Gunawan berhasil menangkap tersangka di alamat asalnya, Kampung Cerewed, Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Jumat (2/6/2017).
Tersangka pun digelandang ke Mapolsek Kronjo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya berikut dengan barang bukti kasus tersebut.
"Tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat 1, 2 dan 3 dan Pasal 82 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 35/2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak," tandasnya.(DRA)