Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4
Senin, 3 November 2025 | 19:39
Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Piung, 46, lelaki berbadan gempal tersebut tak pernah menyangka jika sebagian besar waktunya kini harus dilalui di balik jeruji besi. Pasalnya, ditangkap Polsek Tigaraksa karena diduga telah menganiaya sahabatnya sendiri Rijan, lantaran persoalan asmara.
Cekcot mulut antar sohib tersebut dipicu Piung yang tidak terima ketika mengendus ada hubungan khusus antara Rijan dengan seorang wanita yang masih ia klaim sebagai istrinya. Sementara Rijan tidak terima dianggap selingkuh, karena menurut pengakuan wanita tersebut, dia sudah bercerai dengan Piung.
"Bukan mantan istri, masih istri saya. Punya anak tiga saya sama dia. Tapi istri saya ngakunya udahan aja sama saya," ujar Piung memberikan penegasan di hadapan petugas kepolisian, Rabu (15/8/2017).
Piung pun menuturkan saat peristiwa perkelahian dia dengan Rijan, Selasa (17/7/2017) yang lalu. Ketika itu selepas pulang kerja di Pesanggarahan, Cisoka, Kabupaten Tangerang, dia langsung menyambangi Rijan di Kampung Munjul Cilimus, RT 03/01, Desa Bantar Gebang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Piung pun menegur Rijan karena mendekati mantan istrinya. Rupanya Rijan tidak menerima teguran Piung tersebut. Justru dia menyebut istri Piung yang telah bertindak kurang ajar karena mengaku sudah bercerai. Percekcokan dua sohib tersebut semakin sengit, hingga amarah keduanya sudah diubun-ubun kepala. Akhirnya, Piung melayangkan bogem ke wajah Rijan.
Keduanya pun adu jotos, hingga Piung mengeluarkan golok menyabet Rijan hingga melukai wajah dan tangannya. Akibatnya Rijan pun ambruk bersimbah darah dan harus dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Piung sempat kabur usai menganiaya sahabatnya. Namun setelah hampir tujuh bulan buron, Piung berhasil diamankan di Cikuya, Solear, oleh tim Reskim Polsek Tigaraksa, pada Sabtu (5/8/2017). Dia dijerat Pasal 351KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.(RAZ)
Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.
TODAY TAGKabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara resmi melantik 22 pengurus cabang olahraga (cabor) yang tergabung dalam KONI Kabupaten Tangerang untuk masa bakti 2025–2029, Senin 3 November 2025.
Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews