Connect With Us

Remaja Tangerang Dikepung Hexymer & Tramadol

Mohamad Romli | Senin, 6 November 2017 | 12:00

Barang Bukti Obat Tramadol dan Hexymer. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Peredaran pil hexymer dan tramadol di Kabupaten Tangerang semakin mengkhawatirkan. Pasca pemusnahan ribuan butir obat yang masuk golongan G atau obat keras di halaman Mapolresta Tangerang pekan kemarin, polisi  kembali mengamankan seorang pengedar ribuan pil tersebut di Kronjo, Jumat (3/11/2017).

Kapolsek Kronjo AKP Uka Subakti kepada TangerangNews.com mengatakan, sebelum menangkap pengedar berinisial Sa, 18, pihaknya di hari yang sama mengamankan seorang remaja berinsial KK, 16, di pelabuhan Kronjo, Kampung Kronjo, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo.

"Dari tangan remaja tersebut kami mengamankan barang bukti 200 pil hexymer dan 25 pil tramadol, rencananya akan dijual di Pulo Pramuka dan Pulo Kelapa," ujarnya, Senin (6/11/2017).

Dari keterangan remaja tersebut, polisi mendapatkan informasi barang  itudidapatkan  dari pelaku SA, kemudian polisi pun membekuknya sekitar pukul 17.30 WIB, Kampung Pasilian, Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo.

"Dari tangan tersangka kami mengamankan 1.232 butir pil tramadol, 384 butir pil hexymer dan uang hasil penjualan sebesar Rp200 ribu," terangnya.

Kepada petugas, pelaku mengaku baru dua bulan mengedarkan pil yang sering disalahgunakan kalangan remaja tersebut di wilayah Kronjo dan sekitar.

"Namun kami masih menggali keterangan lebih dalam, termasuk mengungkap jaringan pengedar lainnya," tambahnya. 

Uka menjelaskan, penggunaan kedua pil yang semestinya hanya bisa dikonsumsi berdasarkan resep dokter tersebut sudah mengkhawatirkan, karena sasarannya adalah kalangan remaja dan pelajar. "Bahkan belum lama ini ada remaja di Sukamulya yang tewas karena over dosis, ini sudah menghkawatirkan," imbuhnya.

Para pengedar ilegal hexymer dan tramadol dikatakan Uka dijerat dengan Pasal 196 Junto Pasa 197 Undang-undang Nomor 36/2009 tentang kesehatan. "Ancaman hukumannya pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar, " tukasnya. 

Diketahui, saat ekspose hasil ungkap kasus Satuan Reserse Narkoba diwilayah hukum Polda Banten periode September dan Oktober di halaman Mapolresta Tangerang, Senin (30/10/2017), diamankan 8.320 butir tramadol dan 8.801 butir hexymer.

Dari jumlah tersebut, 2.819 butir tramadol dan 2.232 butir hexymer berasal dari barang bukti yang  amankan Polresta Tangerang. Berdasarkan data tersebut, peredaran tertinggi hexymer dan tramadol di Banten rangking tertinggi di Kabupaten Tangerang.(RAZ/HRU)

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

BISNIS
382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

Jumat, 7 November 2025 | 22:40

Sebuah momen haru mewarnai keberangkatan 382 peserta menuju Tanah Suci melalui Program Umrah Satu Pesawat yang diselenggarakan oleh BTPN Syariah.

BANDARA
Terminal 1C Bandara Soetta Beroperasi Penuh 12 November, Kapasitas Jadi 10 Juta Penumpang

Terminal 1C Bandara Soetta Beroperasi Penuh 12 November, Kapasitas Jadi 10 Juta Penumpang

Senin, 10 November 2025 | 11:28

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengoperasikan Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, secara penuh mulai Rabu 12 November 2025 setelah selesainya seluruh tahap revitalisasi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill