TANGERANGNEWS.com-Masyarakat yang ada di 10 Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang belum mendapatkan akses layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) akan segera mendapatkannya. Pasalnya, di tahun 2018, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Tangerang ini akan melakukan pengembangan jaringan perpipaan dan pelayanan kepada masyarakat di wilayah utara, barat dan selatan Tangerang.

Di wilayah utara Tangerang, PDAM TKR melakukan peningkatan kapasitas produksi sebesar 100 liter perdetik dan pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) pada cabang Teluknaga yang berlokasi di Bojongrenged, Teluknaga.

“Pembangunannya dimulai sejak November 2016 dan target selesai pada Desember 2017, sehingga Januari 2018 sudah mulai operasi,” ujar Direktur PDAM TKR H Rusdy Machmud kepada awak media saat dihelat press tour dan konferensi pers PDAM TKR di Citarik, Sukabumi, Sabtu (2/12/2017).

Penambahan kapasitas produksi tersebut akan meningkatkan kemampuan layanan sambungan kepada pelanggan. Saat ini, PDAM TKR cabang Teluknaga sudah melayani sambungan langsung kepada 8.000 pelanggan, dengan peningkatan kapasitas baru itu, 10.000 pelanggan baru di wilayah Kecamatan Teluknaga, Kosambi dan Pakuhaji diharapkan dapat terlayani.

Penambahan perpipaan jaringan baru pun akan mulai dilakukan mulai Januari 2018 dan ditarget selesai pada April 2018. Jaringan baru ini akan melayani masyarakat di Desa Cituis, Salembaran, Kebon Cau, Babakan Asem, Kampung Melayu dan Tegal Angus.

“Kita harapkan bulan Mei, Juni dan Juli, masyarakat di tiga kecamatan ini sudah bisa menikmati layanan air bersih dari PDAM Tirta Kerta Raharja,” tambahnya.

Demikian pun untuk wilayah Barat Tangerang, pembanguan IPA baru yang sudah dimulai sejak Oktober 2017 dan ditargetkan selesai pada Juli 2018 di Desa Solear, juga akan memproduksi air bersih dengan kapasitas 100 liter perdetik. Agustus 2018, IPA baru pada cabang Tigaraksa  yang melayani pelanggan di kecamatan Tigararksa, Solaer, Cisoka dan Balaraja tersebut diharapkan sudah mulai beroperasi.

Untuk cabang Tigaraksa, saat ini melayani 12.500 pelanggan, sehingga dengan peningkatan kapasitas produksi tersebut, 10.000 sambungan langsung untuk pelanggan baru pun tersedia.

“Penambahan jaringan perpipaan baru pembangunan di Kecamatan Solear, Tigaraksa, Cisoka dan Balaraja pembangunannya mulai April 2018 dan ditarget selesai Agustus 2018,” jelas sosok yang dikenal ramah itu.

Kebutuhan layanan air bersih untuk masyarakat di Kecamatan Legok, Kelapa Dua dan Curug pun tak luput dari perhatian PDAM TKR.  Di kawasan pemukiman padat penghuni tersebut, karena banyaknya perumahan padat penghuni seperti Lippo Karawaci di Kelurahan Binong serta beberapa perumahan lainnya tentunya membutuhkan layanan air bersih.

Bahkan, kata Rusdy, rencana penyediaan layanan tersebut sudah direncanakan sejak kepemimpinan Bupati Tangerang, H Ismet Iskandar, namun baru terealisasi pada tahun 2018.

Saat ini jumlah pelanggan PDAM TKR di wilayah Selatan Tangerang ini tercatat sebanyak 24.000 sambungan langsung. Angka tersebut akan ditingkatkan sebesar 30.000 sambungan langsung. Untuk itu, kapasitas produksi IPA Cikokol akan ditingkatkan hingga 300 liter perdetik yang ekuivalen dengan 30.000 pelanggan baru.

Pemasangan jaringan perpipaan baru akan mulai dilakukan Februari 2018 dan ditarget selesai Juli 2018. Sehingga pada bulan Agustus 2018, masyarakat di Kelurahan Binong, Legok, Curug dan Medang terutama disekitar sport center Kabupaten Tangerang terpenuhi kebutuhan air bersihnya.

Peningkatan pelayanan tersebut, dijelaskan Rusdy dalam rangka mencapai target 40% cakupan layanan air bersih kepada masyarakat Kabupaten Tangerang pada 2018, hal itu sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang.

Terkait dengan sumber pembiayaan tiga proyek  tersebut, Rusdy mengatakan, berasal dari pembiayaan mandiri PDAM TKR, karena chash flow keuangan PDAM TKR cukup baik. Jumlah yang diinvestasikan untuk tiga proyek itu sekitar Rp200 miliar.

“Ini menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tangerang, kita dengan kondisi seperti ini masih mampu membiayai diri sendiri dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tukas Rusdy.(ADV)