Connect With Us

Perampok Sadis 2 Kg Emas di Gunung Kaler Didor Polisi

Mohamad Romli | Selasa, 6 Maret 2018 | 16:00

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif saat menunjuk Tersangka JN, residivis pelaku spesialis perampok toko emas di wilayah Tangerang dan Jakarta. (@TangerangNews / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-JN, residivis kambuhan spesialis perampok toko emas di wilayah Tangerang dan Jakarta berjalan tertatih-tatih setelah kaki kanannya dihadiahi timah panas oleh tim Resimen Mobil (Resmob) Satreskrim Polresta Tangerang.
 
Pria berkulit putih dengan perawakan kurus itu ditangkap dikontrakannya di daerah Teluk Gong, Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara sekitar akhir Februari 2018.
 
JN beserta lima tersangka lainnya diduga adalah pelaku perampokan sadis terhadap Habudin, pedagang logam mulia (emas). Dalam peristiwa yang terjadi Rabu (3/1/2018) itu, korban dirampok oleh tersangka di Jalan Putih, Kampung Gabus III, RT 03/01, Desa Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang.
 
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif kepada awak media saat ungkap kasus tersebut di Mapolresta Tangerang, Selasa (6/3/2018) mengatakan, tersangka bersama kawanannya terbilang sadis saat melakukan aksi perampokan itu.
 
Pasalnya, selain membawa lari emas 24 karat seberat dua kilogram dan uang sebesar Rp40 juta, korban juga turut dibacok kepalanya dan ditembak menggunakan air softgun.
 
"Setelah berhasil melukai korban, para tersangka kemudian melarikan diri ke daerah Jakarta," ujarnya.
 

 
Sabilul pun mengatakan cukup lega atas terungkapnya kasus tersebut, karena disinyalir kasus serupa yang pernah terjadi di wilayah hukum Polresta Tangerang, seperti di Pasar Kemis beberapa waktu yang lalu. Hal itu disinyalir dilakukan oleh kelompok yang sama, karena modusnya serupa.
 
"Kami masih mengejar empat tersangka lainnya, sementara satu tersangka, SA alias IP sudah diamankan oleh Penjaringan, Jakarta Utara untuk kasus yang sama," tambahnya.
 
Keempat tersangka itu, yakni HE alias CA, GE, JE, SA. Sementara JN, mengaku hanya menerima uang sebesar Rp500 ribu dari aksi kejahatannya tersebut. Bahkan pria yang tercatat sebagai warga Kecamatan Kresek itu tampak tidak merasa berdosa atas perbuatan yang telah dilakukannya.
 
Ketika ditanya Kapolres untuk menceritakan perannya saat perampokan itu, JN mengaku sudah mendapatkan petunjuk terkait korban yang akan dirampoknya.
 
JN beserta lima pelaku lainnya berangkat dari Jakarta mengendarai sepeda motor. Mereka sudah mengintai korban sejak keluar dari rumahnya.
 
"Saya tarik tasnya, kemudian saya bacok kepalanya, kemudian teman saya menembak (korban)," katanya.
 
Setelah korbannya lumpuh, kata JN, ia mengambil sepeda motor serta tas yang berisi uang dan emas seberat dua kilogram itu.
 
Atas perbuatannya, JN akan dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.(RAZ/HRU)
HIBURAN
80 Brand Ramaikan DRP Paris di JF3 SMS Tangerang, Ada dari Prancis dan Jepang

80 Brand Ramaikan DRP Paris di JF3 SMS Tangerang, Ada dari Prancis dan Jepang

Jumat, 1 Agustus 2025 | 22:31

JF3 Fashion Festival 2025 kembali diramaikan DRP Paris yang digelar selama 12 hari penuh dari tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang.

BANDARA
Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Selasa, 29 Juli 2025 | 19:19

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapannya dalam menyambut perpindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai tanggal 1 Agustus 2025.

KOTA TANGERANG
Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 23:00

Sudah sepekan sejak penemuan mayat dalam drum plastik di Sungai Cisadane, kawasan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pihak kepolisian hingga kini masih belum berhasil mengidentifikasi korban.

OPINI
Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51

Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill