Connect With Us

Ternyata Ini Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Kali Cadas

Maya Sahurina | Senin, 12 November 2018 | 13:00

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif saat ungkap kasus di Mapolresta Tangerang, Senin (12/11/2018). (@TangerangNews / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com-Motif pembunuhan terhadap Jap Son Tauw, 68, sopir taksi daring (online) yang jasadnya ditemukan warga mengambang di Kali Cadas Kukun, Kampung Pangodokan Cemara, Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu yang lalu terungkap.

Hal itu diketahui Unit Reskrim Polresta Tangerang menginterogasi salah satu pelaku, yakni RFD, 17, yang berhasil diringkus di kontrakannya, Sunter, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Jumat (9/11/2018).

Dari hasil penyidikan itu juga terungkap, para pelaku adalah kelompok pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi dengan kekerasan.

Bahkan, diduga, dalam kasus ini para pelaku sudah menyiapkan rencana untuk membunuh korbannya.

“Motif (para pelaku) ingin memiliki kendaraan mobil, karena sudah ada penampung,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif saat digelar pers rilis kasus tersebut di Mapolresta Tangerang, Senin (12/11/2018).

Para pelaku yang berjumlah tiga orang itu menggunakan aplikasi Grab untuk memesan taksi online. Diduga, untuk lebih meyakinkan sang sopir, pelaku memalsukan nama pemesan dalam aplikasi itu, yakni dengan nama  mencantunkan nama seorang wanita berinisial Y.

“Namun aplikasi itu milik pelaku, hanya namanya saja yang diubah,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galisung.

Pelaku pun dijerat pasal pembunuhan berencana junto pencurian dengan kekerasan, karena sebelum melakukan aksinya, mereka telah menyiapkan beberapa peralatan, diantaranya seutas tali tambang untuk menjerat leher korban.

“Mereka jerat lehernya (sopir) kemudian ditusuk (pakai pisau),” tambah Gogo.

Titik lokasi pembunuhan itu, lanjut Gogo, di sekitar Teluk Gong, Jakarta Utara. Namun, para pelaku merasa kebingungan untuk membuang jasad korban di sekitar lokasi. Sehingga mereka berputar-putar dan masuk ke wilayah Kabupaten Tangerang.

“Dibunuhnya di Teluk Gong, kemudian mayatnya dibuang di Pasar Kemis, sementara mobilnya ditemukan di Pakuhaji,” bebernya.

Mobil itu ditinggalkan di Pakuhaji, karena para pelaku kebingungan. Pasalnya penadah yang akan menampung mobil itu ternyata membatalkannya.

“Kami sedang memburu pelaku lainnya, termasuk penadahnya,” tandasnya.(RAZ/RGI)

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

KAB. TANGERANG
Sempat Hadang Alat Berat, Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Akhirnya Pasrah Lapaknya Dibongkar

Sempat Hadang Alat Berat, Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Akhirnya Pasrah Lapaknya Dibongkar

Jumat, 19 April 2024 | 16:30

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akhirnya membongkar ratusan lapak pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, setelah sempat dihadang, Jumat 19 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill