Connect With Us

Mayoritas Fraksi DPRD Tolak TPST Ciangir

| Kamis, 6 Mei 2010 | 16:07

Sampah di Tangsel (tangerangnews / sampah)


TANGERANGNEWS-Rencana pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang terancam batal. Pasalnya, siang tadi mayoritas fraksi di DPRD Kabupaten Tangerang masih menolak Selain DPRD, warga sekitar lokasi pun mengaku, sepakat untuk menolak pembangunannya.
 
Hari ini, pada saat membahas rekomendasi DPRD atas rencana pembangunan TPST, lima fraksi walk out, dan hampir berujung ricuh. Kelima fraksi itu adalah Fraksi PKS, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra , Fraksi Demokrat dan Fraksi Pembaruan Umat.
Pasalnya, pembaca rekomendasi tim sembilan yang merupakan amanat dari sembilan fraksi, seakan mengubah substansi dari persoalan penolakan DPRD.
 
“Awalnya, bukan  Bahrudin yang akan membacakan, tetapi Wakil Ketua DPRD Intan Nurul Hikmah (anak Bupati), namun tiba-tiba Intan mengaku sakit dan digantikan, sampai akhirnya keluarlah rekomendasi yang mengubah substansi. Bukan mengubah kata lagi,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Sultoni dari fraksi PKS.
 
Atas permasalahan itu, lima fraksi langsung membuat hujan interupsi. Namun, microphone tidak bisa digunakan. Disisi lain, Bahrudin terus membacakan rekomendasi yang dianggap keliru itu. “Kami akhirnya memutuskan walkout, ini terlihat sekali ada aktor yang memaksakan dan berkonpirasi agar proyek ini berjalan. Buat kami, ini tidak bisa apalagi harus mengorbankan masyarakat,” ujarnya.
 
Jika proyek itu diteruskan, menurut Anggota DPRD Kabupaten Wisnu Yudamukti, Pemkab Tangerang akan melanggar UU No.18/2008 tentang pengelolaan sampah. “Apalagi masih berkutat soal insenerator, yang menggunakan teknik tinggi saja tetap ditolak warga apalagi dengan cara dibakar,” tegasnya.
 
Atas peristiwa tersebut, fraksi PKS menolak rekomendasi yang telah disampaikan di depan Bupati Tangerang Ismet Iskandar itu. Menurutnya, seharusnya sesuai dengan jumlah fraksi yang ada, rapat paripurna itu gagal. Karena dari sembilan fraksi, lima fraksi walkout. “Harusnya tidak sah, itu bukan aspirasi dari kerja antar fraksi yang telah disepakati sebelumnya,” tegasnya.
 
Sementara itu, diluar rapat paripurna warga sekitar TPST Ciangir mengaku akan melakukan aksi besar-besaran jika sampai dibangun TPST Ciangir. “Walaupun dengan cara teknologi tinggi, dampaknya tetap ke kami. Rembesan dari sampahnya akan mencemari sumber air di sini,” kata Rambe, tokoh masyarakat di Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang.
 
Dijelaskannya, sempat memang menjelang lebaran tahun lalu , beberapa warga mendapat penjelasan dan pendekatan dari pemerintah daerah agar tidak menolak pembangunan sampah. “Tetapi saya tegaskan, kami memang memerlukan pekerjaan, tetapi bukan dari sampah. Bisa kan lahan ini dibangun bukan untuk menampung sampah, pemerintah harus memikirkan warga kecil dong,” ujarnya.(dira)

KAB. TANGERANG
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:19

Kecelakaan mobil Honda Brio di Jalan BSD Raya Utama, tepatnya di dekat QBig, Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 27 Maret 2024 malam, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

TANGSEL
Tangsel Tuan Rumah Porprov Banten 2026, Begini Persiapannya

Tangsel Tuan Rumah Porprov Banten 2026, Begini Persiapannya

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:36

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Banten 2026 mendatang akan diselenggarakan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

HIBURAN
Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Rabu, 27 Maret 2024 | 14:35

Baru-baru ini tengah viral di media sosial TikTok sebuah tren melihat tahun lama di aplikasi Google Maps.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill