Connect With Us

KSBSI Banten: May Day Harus Dimaknai Hari Perjuangan Buruh

Maya Sahurina | Rabu, 1 Mei 2019 | 18:50

Buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) saat berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Tangerang, Puspemkab Tangerang di Tigaraksa, Rabu (1/5/2019). (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)

 

TANGERANGNEWS.com-Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Tangerang, Puspemkab Tangerang di Tigaraksa, Rabu (1/5/2019).

Massa aksi yang mengenakan seragam atasan berwarna merah itu tiba di halaman gedung wakil rakyat sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung melakukan orasi diatas mobil komandan.

Dikawal ketat petugas, massa aksi satu persatu berorasi menyampaikan aspirasinya.

Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Banten Abdul Rohman mengatakan, hari libur setiap tanggal 1 Mei yang diberikan oleh pemerintah harus dimanfaatkan sebagai hari perjuangan para buruh. 

"1 Mei ini hari gerakan buruh internasional. Tapi seharusnya bukan berarti menyudutkan perjuangan kawan-kawan buruh," ungkapnya.

Dihari May Day, kata dia, justru perjuangan harus dilakukan karena masih banyak hak-hak buruh yang layak untuk buruh belum terpenuhi.

"Tidak sedikit perusahaan yang masih melanggar. Perjuangan jam kerja sampai saat ini pun di Banten, khususnya Tangerang Raya masih banyak yang memberlakukan 10, 11 , 12 jam. Kemudian hak-hak normatif juga ada yang belum terpenuhi," beber Abdul.

Karenanya, lanjut Abdul, aliansinya tetap memilih memperjuangkan hak-hak buruh yang belum terpenuhi tersebut, dibandingkan turut serta dalam eforia kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah.

"Kami bersepakat dari aliansi ini , bergerak hari ini untuk menyuarakan hak-hak kami kaum buruh. Karena memang kami sebetulnya tidak ada niat untuk mengadili yang sedang merayakan May Day disini (dengan lomba memancing). Karena kemana lagi tempat kami mengadu," ujarnya.

Abdul menekankan, buruh yang memilih ikut lomba memancing yang digelar di Puspemkab Tangerang ikut mengekpresikan atau turut menyampaikan tuntutan hak-hak buruh.

"Kita buruh ini sudah didekatkan dengan hal-hal yg sangat berbahaya, artinya buruh harus mempersiapkan skill, salah satunya ya perjuangan. Seharusnya kalau buruh masih merasa tertindas, ya melakukan perjuangan, bukan dengan perayaan yang memang dikemas oleh pemerintah, "tukasnya.

Diketahui, di lokasi yang sama, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang  di Tigaraksa, ribuan buruh lainnya tengah merayakan May Day dengan mengikuti lomba memancing yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang.(RMI/HRU)

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill