Connect With Us

Komnas HAM Turun Periksa Kematian Anggota KPPS di Kabupaten Tangerang

Maya Sahurina | Jumat, 17 Mei 2019 | 15:59

Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Alrahab. (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)

 

TANGERANGNEWS.com-Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI mendatangi KPU Kabupaten Tangerang, terkait peristiwa meninggalnya petugas KPPS saat Pemilu lalu, Jumat (17/5/2019).

Komisioner Komnas HAM Amiruddin Alrahab mengatakan, timnya hari ini turun ke daerah untuk mengetahui kronologi meninggalnya para penyelenggara pemilu, dengan meminta keterangan langsung dari keluarga korban. 

"Dari semua anggota KPPS atau Linmas yang meninggal, saya dengar langsung dari anggota keluarga hal-hal yang penting mengenai riwayat kesehatan, kebiasaan mereka dan juga apa yang terjadi setelah tanggal 17 (pencoblosan). Yang saya dapatkan ini ada yang meninggal pada tanggal 17, bahkan ada yang dua minggu setelah itu," ujarnya.

Kata Amiruddin, dari hasil obrolan dengan pihak keluarga, diketahui para korban kelelahan dan mengalami sakit. Namun timnya masih akan mendalami dan mencari tau kepada pihak-pihak terkait termasuk dinas kesehatan.

"Kita juga akan tanya info tambahan soal kesehatan. Karena ada yang dirawat juga di rumah sakit. Dari latar belakang komnas ini, karena kita diberi tugas sesuai UUD untuk mencermati segala hal tentang kemanusiaan. Dan ini dapat perhatian banyak orang, maka kami dalami supaya masyarakat tahu apa yang terjadi sesungguhnya, jadi bukan rumor," jelasnya

Selain itu Amiruddin juga menyebutkan selain Tangerang, pihaknya juga akan mendatangi daerah lain untuk pemeriksaan selanjutnya.

"Ini hanya sample saja, dengan enam provinsi terutama daerah yang paling banyak Banten, Jabar, Jateng, Jatim, NTB dan DKI," ujarnya. 

Sementar itu, Ahmad, salah satu keluarga Subur, 50, anggota KPPS yang menjadi korban meninggal di Kecamatan Cisauk, mengaku ayahnya jarang tidur selama menyiapkan TPS. Awalnya keluarga menduga, almarhum tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Namun dari pihak dokter dinyakan mengalami stroke. 

"Beliau terjatuh, langsung tidak sadar dan dibawa ke rumah sakit. Terus dirawat semalam doang, hingga akhirnya dinyatakan meninggal  itu pada Kamis malam Jumat tanggal 18. Pihak dokter menyatakan stroke, bukan karena kelelahan," ujarnya. 

Ia juga mengatakan keluarga telah menerima bantuan dari pemerintah Kabupaten Tangerang.  "Allhamdulillah banyak, dari warga, dari desa, dari Kecamatan dari pemda juga," tutupnya.(RAZ/HRU)

SPORT
Media Kanada Sebut PSSI Sudah Tunjuk John Herdman Tangani Timnas Indonesia, Gajinya Rp670 Juta per Bulan

Media Kanada Sebut PSSI Sudah Tunjuk John Herdman Tangani Timnas Indonesia, Gajinya Rp670 Juta per Bulan

Senin, 29 Desember 2025 | 07:11

Nama John Herdman dikabarkan semakin dekat untuk menempati kursi pelatih kepala Timnas Indonesia. Media Kanada, Waking The Red, melaporkan bahwa pelatih asal Inggris tersebut telah mencapai kesepakatan dengan PSSI

BANTEN
BMKG ‘Ramal’ Malam Tahun Baru 2026 di Tangerang Diguyur Hujan Lebat

BMKG ‘Ramal’ Malam Tahun Baru 2026 di Tangerang Diguyur Hujan Lebat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:43

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi di wilayah Banten hingga 3 Januari 2026.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Gencakan Pengangkutan Sampah, Targetkan Jalan Protokol Kinclong Sebelum Malam Tahun Baru

Pemkot Tangsel Gencakan Pengangkutan Sampah, Targetkan Jalan Protokol Kinclong Sebelum Malam Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 16:32

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tancap gas melakukan pembersihan total di seluruh ruas jalan protokol dan titik-titik krusial penumpukan sampah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill