Connect With Us

Komunitas Geser Bantu Korban Banjir Tangerang

Muhamad Heru | Sabtu, 4 Januari 2020 | 13:40

SPSI Gajah Tunggal bersama Yayasan Kalpati saat memberikan bantuan logistik kepada Korban Banjir Tangerang. (TangerangNews/2019 / Muhamad Heru)

 

TANGERANGNEWS.com-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Gajah Tunggal dan Yayasan Kalpatari menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Tangerang.

Bantuan tersebut untuk meringankan beban warga yang dilanda banjir di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang dan perumahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

SPSI Gajah Tunggal bersama Yayasan Kalpati saat memberikan bantuan logistik kepada Korban Banjir Tangerang.

Bantuan yang berikan berupa 1.000 boks makanan siap santap, 50 dus air mineral botol, biskuit, popok bayi, dan cairan pembersih lantai. Bantuan itu hasil penggalangan dana dari pekerja dan manajemen PT Gajah Tunggal Tbk oleh SPSI dan Yayasan Kalpatari, sebuah perkumpulan alumni Politeknik Gajah Tunggal (Patigat). Melalui Gerakan Seratus Rupiah (Geser), mereka berhasil menghimpun donasi untuk para korban banjir tersebut.

SPSI Gajah Tunggal bersama Yayasan Kalpati saat memberikan bantuan logistik kepada Korban Banjir Tangerang.

SPSI Gajah Tunggal bersama Yayasan Kalpati saat memberikan bantuan logistik kepada Korban Banjir Tangerang.

“Banjir datang dengan cepat dan langsung tinggi, banyak warga yang tak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Kami berharap, dengan berbagi makanan hangat di pagi hari ini, bisa membangkitkan kembali semangat para korban. Dan kondisi fisik selalu bugar untuk membenahi sisa-sisa lumpur yang dibawa air,” Kata Ery Yudha, ketua pelaksana Sarapan Bareng Gerakan Seratus Rupiah (Sareng Geser),  Sabtu, (4/1/2019).

SPSI Gajah Tunggal bersama Yayasan Kalpati saat memberikan bantuan logistik kepada Korban Banjir Tangerang.

Sebelum membantu para korban banjir, lanjutnya, Sareng Geser juga telah menggelar kegiatan berbagi nasi untuk sarapan kepada tukang becak, pemulung, kuli bangunan, dan petugas kebersihan. 

"Namun kali ini, mencermati banyaknya korban banjir yang kesulitan mendapatkan makanan dan air minum, Kalpati dan Geser bergerak menyalurkan bantuan ke lokasi bencana banjir," tambahnya.

SPSI Gajah Tunggal bersama Yayasan Kalpati saat memberikan bantuan logistik kepada Korban Banjir Tangerang.

SPSI Gajah Tunggal bersama Yayasan Kalpati saat memberikan bantuan logistik kepada Korban Banjir Tangerang.

Samsul Bahri, Ketua Umum PUK SPSI PT Gajah Tunggal Tbk, yang turut hadir dalam aksi sosial itu menambahkan, banjir juga turut melanda beberapa keluarga karyawan perusahan yang memproduksi ban kendaraan bermotor tersebut.

"Kami ingin hadir sebagai penghiburan, agar derita yang mereka alami sedikit terangkat. Dan agar mereka tidak merasa sendiri, karena banyak pihak yang datang membantu layaknya saudara,” tutur Samsul.

SPSI Gajah Tunggal bersama Yayasan Kalpati saat memberikan bantuan logistik kepada Korban Banjir Tangerang.

Sementara Hj Candra Nuswantari, salah satu pengurus Yayasan Kalpati menyampaikan, meski banjir telah surut, beberapa keluarga korban banjir masih menetap di posko pengungsian untuk menghindari banjir susulan yang bisa datang setiap saat. Sebab menurut BMKG puncak musim hujan masih diramalkan akan terjadi sampai pekan depan.

"Mudah-mudahan, saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir diberikan ketabahan dalam menghadapinya. semoga Allah SWT memberikan keselamatan bagi kita semua," pungkasnya.(RMI/HRU)

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

TANGSEL
Usai Didemo Warga, BRIN Kembali Buka Jalan Raya Puspitek

Usai Didemo Warga, BRIN Kembali Buka Jalan Raya Puspitek

Selasa, 23 April 2024 | 15:22

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kabulkan tuntutan warga mengenai pembatalan penutupan Jalan Ray Puspitek yang menghubungkan kawasan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangsel dengan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

TEKNO
Dinilai Ilegal, RT/RW Net Bisa Dipenjara 6 Tahun dan Denda Rp600 Juta

Dinilai Ilegal, RT/RW Net Bisa Dipenjara 6 Tahun dan Denda Rp600 Juta

Senin, 22 April 2024 | 19:03

Saat ini RT/RW Net tengah ramai dipersoalkan. RT/RW Net diketahui sebagai seseorang atau kelompok masyarakat yang menggunakan jaringan internet ISP, kemudian jaringan tersebut didistribusikan kembali ke warga setempat, namun dengan tarif tertentu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill