Connect With Us

Eretan Terbawa Arus, Dua Karyawati Tenggelam

| Selasa, 27 Juli 2010 | 17:09

Lokasi kejadian eretan yang menewaskan warga. (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS-Eretan atau perahu seret dengan tali yang menghubungkan
antara kampung,  di kampung Kelor, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang dengan kampung Selapajang, Kota Tangerang terbawa arus. Akibat peristiwa itu, dua karyawati tenggelam terseret arus sungai Cisadane, pagi ini.
 
Kedua wanita itu adalah Maya,19, dan Umi,35, karyawati disebuah perusahaan yang bermaksud untuk berangkat kerja. Seorang saksi mata di lokasi kejadian bernama Tabir warga Selapajang Jaya RT06/03, Kota Tangerang mengatakan, peristiwa itu bermula saat hujan deras sekitar pukul 07.00 WIB yang mengguyur daerah tersebut.
 
Keduanya korban itu adalah warga kampung Kelor, Sepatan, Kabupaten Tangerang berencana menuju Kampung Selapajang, Kota Tangerang. Eretan yang juga membawa 12 sepeda motor milik penumpang lainnya itu, begitu mau sampai ditepian tiba-tiba terseret arus air Cisadane. “Karena ada arus itu, salah satu sepeda motor penumpang eretan terjatuh menimpa dua orang wanita dan satu orang petugas eretan hingga tercebur ke sungai.
 
Tetapi, tukang eretan itu bisa berenang, sedangkan dua wanita itu tidak bisa, ” ujarnya.  Eretan itu, kata Tabir, terdiri dari dua perahu yang dijadikan satu. Hingga, sore ini, kedua wanita itu masih dicari petugas SAR Kota Tangerang.  Sedangkan eretan itu bisa tetap sampai ke tepian bersama dengan penumpang dan sepeda motor penumpang lainnya.
 
Jumlah Penumpang Overload
Kapolsek Sepatan AKP Tamat S mengatakan, saat terjadi hujan deras, gelombang arus sungai Cisadane membuat dua orang pengemudi perahu tidak kuat memegang besi tali yang digeret. Perahu itu kemudian terbawa air dan membuat 25 penumpang ketakutan..
Tamat menduga kejadian itu selain disebabkan arus sungai juga akibat kapasitas penumpang yang overload.”Kami dibantu SAR sedang mencari kedua wanita tersebut dengan perahu boat,” katanya.  Dirinya mengatakan, jumlah penumpang kedua eretan itu sebanyak 25 orang, sedangkan jumlah sepeda motor sebanyak 15 unit.
.
Kasat Linmas Pemerintah Kota Tangerang Gufron Kofeli mengatakan, hingga pukul 15.30 WIB empat satuan tim dari Basarnas, Tagana, Damkar dan Linmas telah diterjunkan ke lokasi. Tiga perahu karet telah menyusuri lokasi sungai hingga di ke Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.
 
”Tim SAR masih melakukan pencairan hingga pukul 17.00 WIB ini tetapi dua perempuan itu belum ditemukan. Rabu pagi hingga seminggu kedepan terus dilakukan penyisiran,”ungkapnya.  
 
Gufron menyatakan, derasnya hujan menyebabkan naiknya air sungai setinggi 1 meter dari normalnya. Lurah Selapajang Ishak mengatakan,  warga dua kampung tersebut sudah lama mengunakan eretan sebagai transportasi menyeberang sungai Cisadane. Sekali mengunakan eretan warga  mengeluarkan biaya Rp1000.“ Ini pertama kali terjadi,” tuturnya.(dira/rangga)
 
BANTEN
Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Jumat, 26 April 2024 | 18:55

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini melakukan pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga, pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

KAB. TANGERANG
Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Jumat, 26 April 2024 | 22:48

Usai Lebaran 2024. sebanyak 1.274 jiwa penduduk baru tercatat datang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill