Connect With Us

Tersangka Perobek & Pencorat-coret Musala di Tangerang 'Aneh' Sejak Januari

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 8 Oktober 2020 | 11:23

Tampak petugas memeriksa lokasi Musala Darussalam.di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. (Istimewa / TangerangNews.com@2020)

 

TANGERANGNEWS.com-Sebelum peristiwa perobekan kitab suci Al-quran dan perusak tempat ibadah di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Selasa (29/9/2020) lalu.  S ternyata mulanya anak yang penurut, dan baik. 

“Pemberitaan yang menyebutkan sejak Kelas 3 SMP, S susah tidur dan memicu perkelahian adalah tidak benar sama sekali,” kata Abdul Hamim Jauzie kuasa hukum S dari LBH Keadilan. 

Sekitar Januari 2020 lalu, kata dia,  S mulai mengalami perubahan dalam berbicara. Sejak ada perubahan tersebut, S suka mengajak atau menantang orang-orang yang tidak dikenalnya untuk berkelahi dengannya tanpa alasan yang jelas. 

“Pada Juli 2020,  malam hari Idul Adha, S terlibat pekelahian yang menyebabkan ia menderita luka cukup serius dikepalanya. S dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya dan menjalani CT Scan yang hasilnya menunjukkan bahwa terdapat keretakan pada bagian pelipis kepalanya,” terangnya. 

Setelah peristiwa perkelahian tersebut hingga kini S sudah menolak melaksanakan ibadah salat, baik itu di rumah mau pun di musala. “ S terakhir kali melaksanakan salat di Musala yaitu pada malam Idul Adha,” terangnya. 

Jika orang tuanya menyuruh salat, S selalu saja membantah.  Bahkan selalu menjawab komentar aneh. “Kalau saya salat, nanti anak saya masuk neraka jahanam”.

Pada 20 Agustus 2020, tersangka kembali membuat masalah. Dengan tanpa alasan yang jelas.  Dia melakukan pemukulan kepada pengemudi ojek online. Namun kejadian tersebut akhirnya berujung damai. Sebab, pengemudi ojek online tersebut memaklumi kondisi yang dialami oleh S, dan orang tua S bersedia membiayai pengobatan pengemudi ojek tersebut. 

 

Pasca pemukulan pengemudi ojek online tersebut, S tidak mau mandi  kurang lebih selama satu minggu. Melihat keadaan itu, kakaknya mencoba memaksa S untuk mandi, akan tetapi S tetap tidak mau. Dengan segala upaya keluarga, akhirnya Ibunya berhasil membujuk S untuk mandi. 

“Namun, S tidak mandi sendiri, melainkan dimandikan oleh Ibunya. Saat dimandikan, S hanya berdiam diri,” jelasnya. 

Sejak peristiwa pemukulan pengemudi ojek online, S terpaksa dikurung di rumah oleh kedua orang tuanya karena merasa khawatir S akan kembali berulah. 

 

Setelah S lulus SMK, S pernah menyampaikan keinginannya kepada ibunya untuk segera menikah dan memiliki anak. Kira-kira dia berkata demikan: “Saya kepingin menikah, supaya punya anak yang lucu”.

 

Dia memang tercatat sebagai mahasiswa (Semester I) di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta jurusan psikologi. Namun hal tersebut lantaran orang tuanya-lah yang berinisiatif untuk mendaftarkan S kuliah, bukan atas kehendak S sendiri. 

 

Kapan perkuliahan dimulai.  “S sama sekali tidak mengetahui jadwal perkuliahannya sendiri, hingga membuat ibunya yang berusaha mencari tahu tentang jadwalnya. Dimana akhirnya diketahui pula bahwa perkuliahan sudah dimulai beberapa hari sebelumnya,” terangnya. 

 

Pada saat perkuliahan, S harus didampingi oleh ibunya. Sebab, jika tidak didampingi, S seringkali mematikan sarana yang digunakannya untuk mengikuti perkuliahan online. Hingga pernah suatu ketika, saat jeda kelas mata kuliah Psikologi yang pada waktu itu membahas mengenai “syaraf otak”, S tiba-tiba marah karena merasa tersinggung.

“Enggak mahasiswa enggak dosennya sama saja, suka nyinggung aku,” terangnya. 

 

Senin 28 September 2020, yakni satu hari sebelum peristiwa pencoretan musala, S hampir mencoba untuk membunuh ibunya dengan cara mencekik. “Darah ibunya disebut halal,  sebab Ibunya dianggap tak bermanfaat,” cerita  Abdul.

Namun aksi SKN tersebut berhasil digagalkan oleh tetangganya yang mengetahui kejadian tersebut;  

 

Hari Peristiwa Terjadi

 

Selasa 29 September 2020, Ibu S mendengar tetangganya memangil-manggil seraya berteriak.  “Bu itu S keluar, S keluar”. 

Tindakan tetangganya tersebut dilakukan lantaran para tetangga lingkungan sekitar rumah S sudah mengetahui kondisi S,  serta tahu bahwa S sedang dikurung orang tuanya;

Pada awalnya ibunya sempat merasa tenang, karena mendapat info jika S keluar bersama temannya. Ibunya berpikir bahwa setidaknya dia tidak keluar sendiri. Akan tetapi, setelah mengetahui bahwa S dan temannya ternyata pergi dengan arah yang berbeda. Kepanikan-pun seketika muncul kembali. Akhirnya, keluarga dengan dibantu oleh tetangga berkeliling mencari keberadaan S. 

 

 Beberapa jam setelah S berada di rumah, keluarga terkejut oleh kedatangan kepolisian di rumahnya dan melakukan kemudian melakukan penangkapan terhadap S. Karena diduga telah melakukan pencoretan (aksi vandalism) di musala. 

 

Pada saat di kepolisian, kepada Penyidik S sempat mengaku perbuatannya dilakukan berdua bersama seorang perempuan bersama A.  Untuk diketahui A merupakan tetangga yang rumahnya tidak jauh dari kediaman S. 

Namun, Ayah S menyatakan bahwa tidak pernah keluar bersama A.  Wanita berinisial A hanya kenal sebatas tetangga saja.  Setelah itu penyidik lanjut menanyakan dimana tempat bertemu dengan A.  

“Melalui hubungan batin,” ujar S kepada polisi. 

Kemudian pada saat berada di tahahanan, S pernah meminta uang Rp 500.000 kepada keluarganya yang membesuk, dengan mengatakan bahwa, dia ingin jalan-jalan pada esok hari. Padahal dia sedang berada di tahanan yang tidak mungkin bisa jalan-jalan keluar. Hal ini lantaran hingga saat ini S diduga kuat tidak sadar sedang menjalani masa tahanan karena keadaan jiwa dari S itu sendiri.

KOTA TANGERANG
Daftar Harga Sembako Pangan Pasca Lebaran 2024 di Kota Tangerang

Daftar Harga Sembako Pangan Pasca Lebaran 2024 di Kota Tangerang

Kamis, 18 April 2024 | 09:41

Sejumlah harga sembako di pasar-pasar tradisional Kota Tangerang mengalami penyesuaian usai Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

TANGSEL
Marak Kabel Optik Menjuntai di 5 Ruas Jalan Tangsel, Bakal Dipindahkan ke Bawah Tanah

Marak Kabel Optik Menjuntai di 5 Ruas Jalan Tangsel, Bakal Dipindahkan ke Bawah Tanah

Jumat, 19 April 2024 | 01:31

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Selatan) akan merapihkan kabel-kabel menjuntai di lima ruas jalan.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill