Connect With Us

Angkot di Tangerang Dibakar, Pemicu Cekcok Mulut Sopir & Pemotor

Rachman Deniansyah | Kamis, 22 Oktober 2020 | 20:58

Petugas pemadam kebakaran saat memdamkan api se unit angkutan umum (angkot) di Jalan Gatot Subroto, Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (22/10/2020). (@TangerangNews / Polsek Curug)

TANGERANGNEWS.com-Sebuah angkutan kota (angkot) hangus terbakar di Jalan Gatot Subroto, Bitung, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (22/10/2020).

Terbakarnya angkot tersebut dipicu pertengkaran mulut antara pemotor dengan sopir angkot tersebut. Hal itu diterangkan Kapolsek Curug Kompol MH Panjaitan saat dikonfirmasi TangerangNews. 

Panjaitan mengatakan, belum diketahui pemicu pertengkaran tersebut. Namun informasi yang telah berhasil dihimpunnya, sopir angkot tersebut, Ahmad Aliyudin awalnya terlibat cekcok mulut dengan pemotor, Yudha Prabowo Wibowo.

Ternyata, pertengkaran mulut itu tak begitu saja selesai, meski angkot kemudian terus melaju. Bahkan, akhirnya sopir angkot menghentikan laju kendaraannya.

Terbakar emosi, perkelahian fisik pun nyaris terjadi. Sebab, Aliyudin saat turun dari angkot, tangannya telah menggenggam lempengan besi dan memukulkannya ke wajah pemotor.

“Dipukul sampai si pengendara motor giginya copot. Tapi si sopir langsung kabur. Akhirnya temennya yang diboncengin itu mengejar sopir angkot tersebut," ungkapnya.

Saat dikejar, ternyata Aliyudin menghentikan mobilnya. Mobil tersebut ditinggalkannya, sementara ia entah ke mana. Tersulut emosi, pengendara motor itu pun langsung memecahkan kaca angkot pada salah satu sisinya.

Kemudian, pria yang tak disebutkan namanya oleh Panjaitan itu, melihat sebuah korek api di dalam angkot. Tak mampu membendung emosi, korek api tersebut diraihnya, lalu digunakan untuk membakar angkot tersebut.

"Karena emosi, akhirnya dia pecahin kaca hingga dia menemukan korek. Dengan korek itulah, angkutan umum itu langsung dibakar olehnya," tuturnya. 

Api pun berkobar menghanguskan angkot tersebut. Tak lama berselang, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu cepat.

 "Sehingga tidak ada ledakan karena pemadan langsung datang," imbuhnya. 

Saat ini, polisi masih mencari keberadaan Aliyudin yang menghilang pasca-peristiwa tersebut. Namun, karena tindakan itu telah menyebabkan kerugian materi, polisi juga mengamankan kedua pemotor.

 "Sekarang keduanya sudah kita amankan di Polsek (Curug)," pungkasnya. (RMI/RAC)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

SPORT
Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:50

Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.

OPINI
Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:11

Pendidikan adalah kunci utama dari kemajuan bangsa Indonesia. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan lebih terbentuk dan berkualitas.

HIBURAN
Dibawa Perantau Madura, Ini Asal Mula Kuliner Nasi Jagal Kota Tangerang

Dibawa Perantau Madura, Ini Asal Mula Kuliner Nasi Jagal Kota Tangerang

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 15:59

Di tengah maraknya ragam kuliner modern, nasi jagal tetap merupakan salah satu makanan tradisional yang paling digemari di Kota Tangerang. Olahan daging berempah ini bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan sejarah akulturasi budaya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill