Polri Buka Posko Pengiriman Bantuan Bencana Sumatera di Bandara Pondok Cabe Tangsel, Ini Nomor Kontaknya
Jumat, 5 Desember 2025 | 22:45
Polri bergerak cepat merespons bencana alam yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
TANGERANGNEWS.com-Pasca didatangi polisi akibat viralnya mural Tuhan Aku Lapar di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, si pemuat Deka Sike, mengaku trauma dan merasa tertekan.
Deka mengaku tidak menyangka efeknya akan sebesar itu gara-gara mural. Padahal mural tersebut merupakan sebuah ekspresi dan karya seni, sehingga dia merasa tidak ada aturan hukum yang mereka langgar.
"Cukup tertekan, kami tidak menyangka efeknya polisi akan seperti itu. Ini adalah cara kami mengekspresikan sesuatu. Tuhan Aku Lapar adalah aduan dan keluhan kami kepada Tuhan sang Pencipta," ujarnya seperti dilansir dari Tempo, Minggu 15 Agustus 2021.
Menurut Deka, polisi menyatakan tidak membatasi karya seni, namun tindakan petugas mendatangi rumahnya itu merupakan bentuk penekanan. Sehingga, pascakejadian itu, mereka mulai ragu dan merasa tidak bebas untuk berkarya lagi.
“Cara mereka mendatangi rumah kami itu sudah memberikan penekanan pada kami dan keluarga," kata Deka.
Polri bergerak cepat merespons bencana alam yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
TODAY TAGDi era digital saat ini, perkembangan teknologi dan arus globalisasi semakin pesat. Budaya luar negeri jadi semakin mudah masuk ke dalam negeri melalui teknologi.
Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews