TANGERANGNEWS.com-Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli menyebut salah satu permasalahan daerah industri di wilayahnya adalah adanya ketimpangan antara jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia dengan jumlah penempatan tenaga kerja.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya karena kurangnya informasi antara perusahaan pengguna dan pencari kerja.
"Selain itu, ketidakcocokan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja menjadi kendala dalam proses penempatan kerja," katanya dalam Job Fair Online Tahun 2021 di Disnaker Kabupaten Tangerang, Selasa 9 November 2021.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya menyelenggarakan job fair. Harapannya kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat bagi para pencari kerja.
"Mudah-mudahan dengan upaya kita semua guna meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, melalui kegiatan ini nantinya dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang," ungkap H Mad Romli.
Sementara itu, Job Fair 2021 ini konsep pelaksanaannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan kondisi Pandemi COVID-19. Sehingga mengharuskan pihaknya mengubah secara drastis pola kebiasaan aktivitas sosial masyarakat.
"Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada para perusahaan yang telah turut berpartisipasi mensukseskan penyelenggaraan Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Tahun 2021 ini", paparnya.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Beni Rachmat SH mengungkapkan, Job Fair online kali ini diikuti oleh 25 perusahaan dengan 7.826 lowongan kerja. Rencananya Job Fair akan diselenggarakan setiap tiga bulan.
"Pada masa pandemi, kami (Disnaker) tetap berusaha menjalankan tugas dan fungsi ketenagakerjaan dalam usaha menekan angka pengangguran, salah satunya adalah Job Fair secara online dengan menggunakan aplikasi ketenagakerjaan Disnaker yaitu Siap Kerja", jelas Beni.