Bulan Ramadan Ada Unjuk Rasa Umami Eats di Tangcity Mal
Jumat, 29 Maret 2024 | 05:32
Memasuki bulan Ramadan banyak kegiatan-kegiatan digelar, salah satunya ialah Unjuk Rasa.
TANGERANGNEWS.com-Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten siap mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menggelar Operasi Lilin Maung 2021 selama 10 hari, terhitung dari tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
"Kegiatan operasi ini meliputi pengamanan kegiatan ibadah, mobilitas manusia dan barang, serta kegiatan lain yang menyertai seperti pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi," papar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Kamis 16 Desember 2021.
Wahyu menjelaskan, Operasi Lilin Maung dilaksanakan untuk menjamin stabilitas Kamtibmas bagi masyarakat khusus yang merayakan Nataru. Selain itu, juga untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Target Operasi Lilin Maung adalah daerah rawan kemacetan, tempat wisata atau rekreasi, tempat ibadah, dan titik kumpul masyarakat. Tentunya untuk mewujudkan situasi yang aman, tertib, dan lancar.
"Cara bertindak adalah dengan mengaktifkan optimalisasi fungsi Satgas Covid-19 di lingkungan masing-masing serta tertib 5M," ucap Wahyu.
Selain itu juga mengejar percepatan pencapaian target vaksinasi. Kemudian melakukan pengetatan perjalanan dari luar negeri dan pengetatan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan.
"Juga membatasi kegiatan masyarakat mulai tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 meliputi kegiatan seni budaya dan olahraga dilakukan tanpa penonton. Sedangkan kegiatan yang bukan perayaan Natal dan Tahun Baru dihadiri tidak lebih dari 50 orang," tandasnya.
Memasuki bulan Ramadan banyak kegiatan-kegiatan digelar, salah satunya ialah Unjuk Rasa.
Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.
Baru-baru ini tengah viral di media sosial TikTok sebuah tren melihat tahun lama di aplikasi Google Maps.
TANGERANGNEWS.com-Pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyebut kecelakaan yang kerap terjadi di Jalur Perimeter disebabkan karena human error atau kelalaian pengendara.