Connect With Us

Tim Pengkaji Beberkan Perlunya Pembentukan Kota Tangerang Tengah

Rachman Deniansyah | Selasa, 21 Desember 2021 | 21:52

Tim Pengkaji melaksanakan rapat pembentukan kota baru di wilayah Tangerang. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Keinginan akan pembentukan kota baru di wilayah Tangerang terus menguat dalam rangka pemekaran wilayah.  Usai mendeklarasikan atas pembentukan tersebut, kini giliran tim pengkaji angkat bicara.

Stephanus, selaku perwakilan dari Tim Kajian Kota Baru Tangerang Tengah menuturkan bahwa keinginan ini bukan hanya datang dari segelintir orang. 

"Kajian ini semua berawal dari aspirasi masyarakat, itu dilihat dari mengapa? Apa? Dan juga bagaimana semuanya itu?" ujar Stephanus kepada awak media, Selasa, 21 Desember 2021. 

Pemekaran ini, memiliki sejumlah alasan. Aspek ekonomi menjadi salah satunya. "Seperti kita beritahukan sebelumnya, adanya pertemuan ekonomi daerah itu akan dijelaskan tentang pemerataan ekonomi dan termasuk tenaga kerjanya," terangnya. 

Hal itu pun juga akan berdampak pada kesejahteraan sosial. Pasalnya menurut dia, dengan pendapatan daerah yang terbilang tinggi, ketimpangan kesejahteraan tak mustahil akan terjadi. 

"Kalau kita melihat dari tingkat pembangunan dan segala macamnya, pendapatan itu kan lumayan tinggi, tetapi kesejahteraan yang ada belum sampai ke (daerah) pendalaman," katanya. 

Ketimpangan itu pun, terlihat memang belum merata di lima wilayah yang rencananya akan tergabung dalam Kota Baru Tangerang Tengah. Kelima wilayah itu diantaranya Kecamatan Cisauk, Pagedangan, Legok, Kelapa Dua, dan Curug.

"Pembangunan-pembangunan yang ada harusnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di sini. Tapi yang bisa merasakan itu kan coba dilihat, enggak imbang. Harusnya klop sesuai dengan yang ada, itu baru merata pembangunan," terangnya.

Ketika hal itu telah terjadi, Stephanus menilai bahwa permasalahan tersebut juga akan berdampak pada sektor pendidikan dan kesehatan.

"Layanan pendidikan juga, untuk layanan kesehatan di masyarakat tidak punya untuk menuju dan visi masyarakat sehat. Itu masih agak kurang memadai, contohnya rumah sakit maupun puskesmas-puskesmas dengan jumlah yang ada, kurang banyak," tuturnya.

Selain itu, pembangunan fasilitas jalan pun dinilainya masih belum memadai. Jalan-jalan dengan kondisi bagus kini hanya dapat dinikmati di sejumlah wilayah tertentu.

"Masalah akses jalan atau peningkatan kualitas jalan, itu mesti kita perhatikan hal-hal seperti itu. Kalau untuk jalan yang utamanya masih oke. Tapi kalau udah agak-agak ke daerah Legok, Curug, Cisauk, itu mesti ada pembenahan," kata Stephanus.

Untuk itu, seluruh fokus yang menjadi kajian kini belum final dan masih dalam pembahasan tim pengkaji. Termasuk dengan budaya, yang nantinya akan menjadi keunggulan wilayah baru ini.

Sebelumnya, munculnya wacana atas pembentukan Kota Baru Tangerang Tengah ini mulai mencuat setelah adanya sejumlah masyarakat yang melakukan deklarasi pada November silam.

Dalam wacananya itu, terdapat lima wilayah di Kabupaten Tangerang yang ingin bergabung dan melakukan pemekaran menjadi Kota Tangerang Tengah, yaitu Kecamatan Cisauk, Pagedangan, Legok, Kelapa Dua, dan Curug.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BISNIS
Pameran Industri Kecantikan Terbesar Bakal Digelar di ICE BSD, Peluang Emas Brand Lokal Tembus Pasar Global

Pameran Industri Kecantikan Terbesar Bakal Digelar di ICE BSD, Peluang Emas Brand Lokal Tembus Pasar Global

Kamis, 18 September 2025 | 19:10

Pameran industri kecantikan Cosmobeauté Indonesia 2025 bukan sekadar ajang pamer produk, melainkan platform strategis yang dirancang untuk memberi nilai tambah nyata bagi pelaku industri kecantikan, terutama bagi brand-brand lokal.

NASIONAL
Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Kamis, 18 September 2025 | 20:25

Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill