Connect With Us

86 Siswa Tak Lolos PPDB Bersikeras Diterima, SMAN 20 Tangerang: Belum Beruntung

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 1 Agustus 2022 | 14:34

Wakil Kepala SMAN 20 Kabupaten Tangerang Ubaidilah. (@TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 86 calon siswa yang tidak lolos dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 tetap bersikeras ingin bersekolah di SMAN 20 Kabupaten Tangerang. Pihak sekolah menyebut, mereka yang tidak lolos tersebut belum beruntung.

“Ya artinya kita menerima berdasarkan apa adanya. Itu kan yang belum beruntung,” ujar Ubaidilah, Wakil Kepala SMAN 20 Kabupaten Tangerang saat ditemui TangerangNews di sekolah yang berlokasi di Buaran Bambu, Kecamatan Pakuhaji, Senin 1 Agustus 2022.

Ubaidilah mengatakan, pihaknya telah menjalani PPDB sesuai dengan prosedur. Mulai dari tahap sosialisasi, pendaftaran, sampai validasi, sudah sesuai dengan mekanisme. Pihaknya juga mengaku sudah mengakomodir peserta yang tidak puas dengan hasil PPDB melalui jalur pengaduan.

“Itu kan setelah pengumuman zonasi kita ada pengaduan. Apabila merasa memang kurang jelas, silakan datang ke sekolah. Ada beberapa yang datang. Ya mungkin saja pada waktu itu kan kalau yang namanya dinas ada aturan. Artinya bagi yang mengeluh silakan,” ungkapnya.

Ubaidilah menyatakan, peserta yang lolos PPDB di SMAN 20 Kabupaten Tangerang sudah terpenuhi, yakni berjumlah 360 kuota. Adapun rincian total kursi tersebut berjumlah 10 rombongan belajar (rombel), dan setiap rombelnya berjumlah 36 siswa.

Dia menegaskan, jumlah rombel tersebut sesuai dengan pakta integritas. “Untuk sekarang ini kita masih menghormati, menghargai terhadap pakta integritas bahwa kita menerima 10 rombel sebanyak 360 (siswa),” katanya.

Ubaidilah menuturkan, pihak sekolah hanya sebagai pelaksana. Terkait dengan puluhan calon siswa yang tidak lolos PPDB di SMAN 20 Kabupaten Tangerang, katanya, akan dilaporkan kepada pimpinan.

“Kita sebagai sekolah ya artinya namanya usulan memang usulan. Ya mungkin kita tampung setelahnya bagaimana atas kita. Atasan kan punya atasan. Kan mekanisme ada kepsek, KCD, provinsi,” katanya.

Ubaidilah pun meminta kepada para wali murid yang anak didiknya tidak lolos dalam PPDB menyadari terkait kondisi sekolah.

“Harapan kami, supaya menyadari semua bagaimana caranya sebagai warga masyarakat menyadari bahwa sekolah negeri seperti ini kondisinya. Jadi yang namanya kasihan itu bukan berarti kita harus terima, kita cari jalan keluarnya,” ucapnya.

Dia juga meminta kerja samanya dengan berbagai pihak terkait kepedulian terhadap pendidikan, salah satunya memperjuangkan adanya sekolah negeri menegah atas atau kejuruan di Pakuhaji.

“Kalau semua mewakili kan benar ini darurat belum ada lagi SMA negeri atau SMK di Pakuhaji ini,” pungkasnya.

OPINI
Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Senin, 30 Juni 2025 | 15:57

Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.

BANTEN
Andra Soni Sebut Pendapatan Guru di Banten Tertinggi Kedua di Bawah Jakarta 

Andra Soni Sebut Pendapatan Guru di Banten Tertinggi Kedua di Bawah Jakarta 

Jumat, 4 Juli 2025 | 11:07

Gubernur Banten Andra Soni menyebut pendapatan guru di Provinsi Banten merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia, hanya satu tingkat di bawah DKI Jakarta.

PROPERTI
The Exquis Lifestyle Park, Produk Komersial Modern Baru Seluas 1,4 Hekatre di BSD City

The Exquis Lifestyle Park, Produk Komersial Modern Baru Seluas 1,4 Hekatre di BSD City

Kamis, 3 Juli 2025 | 22:02

BSD City terus berkembang sebagai mega township dan menjadi salah satu kawasan hunian serta bisnis terintegrasi terbesar di Indonesia dengan total populasi mencapai hingga 500.000 jiwa.

TANGSEL
Pengajar Hadroh Tangsel Cabuli 4 Bocah Laki-laki di Tangerang, Modus Rayu Pakai Game

Pengajar Hadroh Tangsel Cabuli 4 Bocah Laki-laki di Tangerang, Modus Rayu Pakai Game

Kamis, 3 Juli 2025 | 20:19

Seorang pengajar hadroh berinisial AAM, 35, melakukan perbuatan bejatnya kepada empat bocah laki-laki di sebuah kontrakan Kampung Buaran, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill