Connect With Us

PHRI Kota Tangerang Bingung dengan Perda Miras

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 15 Januari 2014 | 18:14

PHRI Kota Tangerang Gelar Muskot (Rangga / TangerangNews)



TANGERANG-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang mengaku bingung dengan Peraturan daerah (Perda) Nomor 7/2005 tentang larangan peredaran minuman keras (Miras). Pasalnya Pemkot Tangerang melarang, namun disisi lain membiarkan pabrik miras bediri di Kota Tangerang.

 “Kadang kita bingung, bikin Perda tapi pabriknya tidak ditutup. Untuk di Kota Tangerang, miras hanya boleh beredar di hotel berbintang,  di hotel kelas melati dilarang,” kata Ketua PHRI Banten Ashok Kumar, saat menjadi pembicara Muskot PHRI Kota Tangerang di Hotel Istana Nelayan, Jatiuwung, Rabu (15/1).

 Ashok meminta agar semua pihak bisa paham bahwa, kebanyakan pengunjung yang mengkonsumsi miras di hotel adalah warga asing. Meski menjual miras, kata dia, pihak hotel tidak serta-merta membiarkan pengunjung mabuk-mabukan.

 “Orang-orang yang minum di hotel, dia bukan sembarangan sampai sempoyongan. Misalnya untuk anggur yang memiliki kadar alcohol 30 persen, pengunjung tidak langsung minum sebotol, tapi hanya beberapa gelas, Itu fungsinya untuk kesehatan. Kita juga mengedepankan aspek keselamatan,” ujarnya.

 Meski demikian, lanjut Ashok, pihaknya tetap menghargai setiap peraturan daerah yang ada. Saat ini juga, kata dia, pemerintah pusat telah membentuk Peraturan Presiden (Perpres) no 74/2013 Tentang Pen­gendalian penjualan miras.

 “Perpres ini tetap memperbolehkan peredaran miras di tempat-tempat tertentu seperti hotel dan restoran berbintang.Saya rasa Perpes ini menjawab kebingungan kita soal Perda miras,” ujarnya.

 Ketua Pelaksana Muskot PHRI Kota Tangerang Shandi Kumara mengatakan bahwa muskot ini digelar untk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan PHRI Kota Tangerang yang sudah mati suri selama 6 tahun. Salah satunya yakni untuk membahas permasalahan yang
dihadapi para anggota PHRI.

 “Dengan wadah PHRI ini kita bisa bantu menghadapi problem mereka dan bisa dicarikan solusinya,” ujarnya.
 Menurutnya, di Kota Tangerang sendiri ada sebanyak 40 hotel dan 359 retoran. Pada thun 2013 lalu, hotel dan restoran ini telah berkontribusi mengahsilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang sebesar Rp 160 miliar. Pihaknya juga berharap kepada Pemkot Tangerang agar membuat Perda yang bisa mendorong atau membangun pariwisata sehingga bisa meningkatkan investasi hotel dan restoran.

 “Kota Tangerang memang belum ada objek wisata yang bagus. Selama ini pangsa pasar kita adalah para investor industri. Contohnya seperti Hotel Istana Nelayan, kalau ada investor yang ingin membangun industri di Jatiuwung, mereka pasti butuh makan dan tempat tinggal, nah fungsi kita menyediakan itu,” tukasnya
AYO! TANGERANG CERDAS
Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Kamis, 25 April 2024 | 07:43

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya kampus BSD Serpong ditetapkan jadi pusat keunggulan pendidikan atau Education Excellence.

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

KAB. TANGERANG
PLN Banten Jaga Keandalan Listrik Selama Raker Kernas 2024 di ICE BSD Tangerang

PLN Banten Jaga Keandalan Listrik Selama Raker Kernas 2024 di ICE BSD Tangerang

Kamis, 25 April 2024 | 09:19

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten memastikan keandalan listrik selama pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Raker Kesnas) di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD),

KOTA TANGERANG
Begini Kondisi Plaza Shinta Cimone Tangerang Usai Sempat Ditutup

Begini Kondisi Plaza Shinta Cimone Tangerang Usai Sempat Ditutup

Kamis, 25 April 2024 | 10:34

Plaza Shinta Cimone Kota Tangerang mulai kembali beroperasi usai sempat ditutup beberapa waktu lalu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill