TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang akan mengevaluasi sistem rayonisasi sekolah yang diterapkan Dinas Pendidikan untuk memprioritaskan anak yang berdomisili di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ahmad Lutfi mengatakan, evaluasi dilakukan karena adanya sejumlah anak yang tidak cocok dengan sistem belajar di sekolah dekat rumahnya.
“Ada yang tidak kuat dengan beban belajar di sekolah tersebut, akhirnya keluar dan pindah ke sekolah lain. Padahal mereka telah dimudahkan masuk ke sekolah tersebut dengan sistem rayonisasi. Kan sayang, jadi ada bangku yang kosong,” katanya, Jumat (19/12).
Lutfi menjelaskan, sebelumnya sistem rayonisasi diterapkan pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2014 dengan memberikan kuota 30 persen bagi anak yang tinggal di lingkungan sekolah. Pasalnya anak yang tinggal di dekat sekolah kerap kalah bersaing dengan warga lain, sehingga lebih memilih bersekolah jauh dari rumah.
“Karena itu kedepan sistemnya akan kita evaluasi, dengan mempertimbangkan prestasi anak dan melihat passing gradenya. Jadi siswa bisa cocok dengan beban belajar sekolah dan tidak ada kuota bangku yang kosong,” katanya.