Connect With Us

Ini kata Pemkot Tangerang soal Rumah yang menghalangi Jalan

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 4 Agustus 2015 | 17:44

Rumah yangn dijadikan toko berada di tengah-tengah jalan. (Rangga A Zuliansyah / Tangerangnews)

 

TANGERANG- Pemerintah Kota Tangerang menjelaskan terkait bangunan rumah yang menjorok ke tengah Jalan Maulana Hasanudin, Kelurahan Poris Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Rumah tersebut tidak bisa dibebaskan lantaran si pemilik tersangkut masalah hutang piutang dengan Bank.

"Ada permasalahan pemilik dengan Bank terkait hutang piutang. Katanya bukti kepemilikan tanah digadaikan, jadi kita tidak bisa membelinya. Nanti transaksi dengan siapa kalau bukti kepemilikannya tidak diserahkan ke kita?," kata Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Kota Tangerang Saepul Rohman, Senin (4/7).

Menurut Saepul, sebenarnya saat proyek pelebaran Jalan Maulana Hasanudin tahun 2012 lalu, pemilik rumah tidak ada masalah terkait harga pembebasan yang diberikan Pemkot. Namun sertifikatnya tengah diagungkan ke Bank. Terkait siapa pemilik bangunan dan harga pembebasan, Saepul mengaku tidak ingat.

"Pemilik sudah deal dengan Pemkot Tangerang terkait harga tanah dan bangunan. Kalau pemiliknya saya nggak ingat, harganya berapa juga tidak tahu detailnya. Dulu pembebasan lahan untuk jalan diurus Dinas Tata Kota, sekarang ada di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, coba tanya kesana," jelasnya.

Saepul mengatakan pihaknya akan mengecek kembali pemasalahan tersebut. Pasalnya hal itu telah berlangsung lama dan kondisi bangunan yang menjorok ke jalan menganggu pengendara. "Nanti kita cek lagi apakah permasalahan piutangnya sudah selesai atau belum. Pasti si pemilik juga tidak akan nyaman punya rumah ngalangin jalan begitu," pungkasnya.

 


Ditanya bagaimana jika pemilik menolak harga pembebasan yang di tawarkan Tim Apresial saat ini? Menurut Saeful, pihaknya akan menyerahkan permasalahan tersebut ke pengadilan.

"Berdasar UU No. 2/2012, kalau ada masyarakat yang tidak ada keepakatan terkait harga yang ditetapkan tim apresial, uang akan kita titipkan ke Pengadilan. Nanti keputusan tergantung hakim, apakah nilai yang ditetapkan apresial sudah sesuai dengan azaz keadilan serta aturan dan ketentuan. Jika harga sudah sesuai dan pemilik masih menolak, ya bisa saja dilakukan pembongkaran bangunan, karena ini demi kepentingan umum," tukasnya.

 


Seperti diketahui, sebuah bangunan rumah di Jalan Maulana Hasanudin, Kelurahan Poris Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang menjorok di tengah-tengah jalan raya.

Bangunan yang tak jauh pintu perlintasan stasiun Kereta Api Poris  tersebut dijadikan tiga unit toko, yakni permak levis dan laundry. Bangunan menjorok ke tengah jalan, sehingga menghabiskan setengah jalur jalan.  Akibatnya, kendaraan yang hendak melintas harus berbelok menghindari bangunan tersebut. Hal ini tentu membahayakan lalu lintas.

MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill