Connect With Us

Ada BRT di Tangerang, Sopir Angkot Beralih ke Gojek

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 18 September 2015 | 18:05

Ilustrasi Bus Rapid Transit (BRT) @2015 (Istimewa / Tangerangnews)


TANGERANG-Rencana Pemerintah Kota Tangerang untuk merealisasikan transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) masih menuai penolakan dari para sopir angkutan perkotaan (Angkot), karena dinilai dapat mengurangi penumpang mereka. Karena itu Pemkot terus mencari solusi bagi para sopir angkot tersebut.


Solusi tersebut, selain dengan membuka seleksi sopir BRT bagi para sopir angkot, Pemkot Tangerang juga akan memfasilitasi agar mereka bisa menjadi sopir taksi.#BRT Tangerang
 
 
“Rencananya kita coba menawarkan sama mereka, kemarin kita melalui Disnaker sudah mencoba kerjasama dengan pool taksi. Supaya mereka bisa dialihkan jadi sopir taksi,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

 
Menurut Arief, para sopir angkot sendiri mengeluhan terkait sulitnya mencari penumpang diatas jam 9 hingga 12 siang. Pasalnya, masyarakat sudah tidak nyaman naik angkot. Karena itu mereka ingin berpindah profesi, apalagi saat ini ada pengembangan Bandara Soekarno Hatta.

 
“Jadi mereka minta difasilitasi, kan mobil angkot juga sudah banyak yang tua juga. Malah mereka ada yang pengen jadi sopir Gojek, lebih lumayan pendapatannya,” jelasnya.

 
Arief mengatakan, seiring dengan pertumbuhan kota, masyarakat masih banyak membutuhkan angkutan umum. Hal ini yang dia dorong agar transportasi umum bisa nyaman, salah satunya dengan merealisasikan BRT.

 
“Ini niat baik pemerintah untuk mengembangkan transpotasi massal yang seharusnya sekarang sudah jadi kebutuhan.  Namun tetap tidak meninggalkan angkutan umum lainnya,” katanya.

 
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Engkos Zaskasyi Ahmad mengatakan, rencananya sebanyak 10 armada BRT yang akan beroperasi di dalam kota, dengan jumlah halte sebanyak 20 titik. “Sampai saat ini masih tahapan lelang. Dan diperkirakan akan selesai paling lambat Desember 2015,” ujarnya.

 
Dia menambahkan, adanya BRT ini demi menciptakan transportasi massal yang mampu melayani masyarakat serta meminimalisir terjadinya kemacetan di wilayah Kota Tangerang. Armada BRT ini memiliki model seperti mini bus dengan kapasitas maksimal 50 orang.

 
“Sedangkan untuk uji coba, rute yang akan diajukan pada awal pengadaan adalah rute angkot T-01 (Bitung-Terminal Poris Plawad) atau T-02 (Terminal Poris Plawad-Palem Semi),” jelasnya.

PROPERTI
Hadirkan Hunian Premium, Paramount Land Perkenalkan New Matera

Hadirkan Hunian Premium, Paramount Land Perkenalkan New Matera

Rabu, 3 April 2024 | 06:47

Dalam rangka menghadirkan hunian premium dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis, serta akses cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi konsumen kelas atas

TEKNO
Catat, 6 Pekerjaan Ini Tidak Akan Digantikan AI

Catat, 6 Pekerjaan Ini Tidak Akan Digantikan AI

Rabu, 24 April 2024 | 11:25

Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin pesat, sehingga banyak orang khawatir akan hilangnya pekerjaan karena kemampuan AI untuk menangani tugas-tugas tertentu.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill