Connect With Us

Kota Tangerang Tidak Mau Tampung Sampah DKI

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 4 November 2015 | 20:37

Tumpuan sampah (http://www.jakarta.go.id / Berto/Gozal)

TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang mengaku tidak bisa menampung sampah DKI Jakarta. Pasalnya Pemkot pun masih kewalahan mengelola sampah Kota Tangerang yang mencapai 1000 ton per hari.

"TPA Rawa Kucing memiliki 35 hektar lahan dan baru terpakai 15 hektar. Itu pun dengan pengelolaan yang ada kita hanya sanggup menampung sampah di wilayah Kota Tangerang. Jadi kita masih fokus mengolah sampah di wilayah kita saja," Ucap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Rabu (4/11).

Arief mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Djaja Purnama atau Ahok. Namun tidak ada pembahasan tentang penawaran DKI untuk membuang sampah ke Kota Tangerang.

"Saya sempat BBM-an dengan Pak Ahok. Kita prihatin, DKI kan ibu kota negara. Tidak ada omongan soal tawaran. Hanya ngobrol saja," Jelasnya.

Dalam obrolan tersebut, Arief mengaku prihatin dengan masalah sampah yang dihadapi DKI lantaran tidak bisa membuang ke Bekasi akibat diprotes warga.

"Saya berikan suport dan masukan soal sistim pengelolaan sampah di Surabaya yang sama dengan Jepang. Kita kan belum punya sistimnya, kita sedang belajar kearah sana. Mudah-mudahan bisa jadi solusi DKI," jelasnya.

Sedangkan terkait mesin pengolah sampah jadi bahan bakar minyak (BBM) yang akan dibangun Kementerian Sumber Daya Alam (SDA) di TPA Rawa Kucing, menurut Arief juga tidak bisa membantu mengurangi sampah DKI. Pasalnya kapasitas sampah yang bisa diolah hanya 6 ton, dan hanya jenis sampah plastik.

"Sedangkan sampah di Kota Tangerang sampai 1000 ton. Buat kita sendiri saja kurang. Ini kan baru pilot project, mungkin kalau berhasil bisa dikembangkan," Jelasnya.

KAB. TANGERANG
Sekda Kabupaten Tangerang Minta Guru dan Orang Tua Perkuat Pendidikan Agama Bagi Anak

Sekda Kabupaten Tangerang Minta Guru dan Orang Tua Perkuat Pendidikan Agama Bagi Anak

Jumat, 10 Mei 2024 | 16:14

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mendorong para pendidik dan orang tua, untuk terus memperkuat pendidikan agama bagi generasi muda di era digitalisasi.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill