Connect With Us

Keluarga Yakin Ade Firmansyah Tak Punya Riwayat Penyakit Jantung

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 16 November 2015 | 17:57

RSU Kabupaten Tangerang (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG-Pihak keluarga Ade Firmansyah menyatakan, bahwa semasa hidup, korban tidak mempunyai riwayat penyakit jantung. Keluarga tak percaya jika serangan jantung yang menyebabkan Ade, terjatuh dari tempat tidurnya di IGD Kabupaten Tangerang hingga akhirnya tewas pada Sabtu (14/11).

"Selama ini tidak ada riwayat jantung, saya juga tidak ada," jelas ayah korban, H Suharli saat ditemui di Polres Metro Tangerang, Senin (16/11). Menurut Suharli, pihak keluarga tidak ada yang mengetahui penyebab kematian Ade. Saat dirawat di IGD, tidak boleh semua keluarga berada di dalam ruangan, sehingga hanya istri korban, Sulastri, yang menemani.

"Istrinya sempat ke kamar mandi sebentar. Tiba-tiba perawat manggil, katanya Ade jatuh. Pas kita masuk, Ade sudah di tempat tidur dengan kepala berdarah. Jadi kita tidak tahu dia kenapa, yang bilang jatuh itu pihak RSUD," jelasnya.

Suharli menambahkan, dia datang ke Polres Metro Tangerang untuk memberikan keterangan atas laporan yang dia buat. Pihak RSUd sendiri belum ada itikat baik untuk meminta maaf maupun bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

 "Saya minta pertanggung jawaban," ucapnya.

Ketua LSM Geram Banten Alamsyah mengatakan, ada kejanggalan dalam kematian Ade jika melihat luka pada kepalanya yang diduga akibat terjatuh dari tempat tidur. "Saat visum luar, ada luka sobek pada pelipis kanan dan memar pada kepala belakang dan tengah. Kok jatuh lukanya bisa seperti itu? Padahal saat dia mengeluh sakit perut, perawat bilang itu tidak kenapa-kenapa. Ade malah meninggal dengan luka di kepala. Tapi pihak RSU juga belum memberikan penjelasan ke keluarga," pungkasnya.

Selain itu, melihat ruangan IGD yang tidak terlalu besar dan banyaknya perawat, seharusnya Ade tidak jatuh dari tempat tidurny. "Ruangannya kan kecil, masak paaien tidak kelihatan. Kecuali sudah di ruang rawat inap. Artinya kan ada kelalaian dari pihak RSU," tandasnya.

Untuk itu, dia berharap kepolisian mengusut tuntas kasus ini, karena ini berkaitan dengan hak dan pelayanan yang diterima pasien. "Jika terbukti ada kelalaian, managemen RSU harus diproses hukum, agar peristiwa ini tidak terulang," pungkas Alamsyah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:23

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.

NASIONAL
Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:02

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi impor bahan bakar minyak jenis solar bagi SPBU swasta hanya berlaku hingga Maret 2026.

BANDARA
Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Rabu, 24 Desember 2025 | 22:30

Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill